Pasar Beralih ke Emas, Rupiah Kembali Melemas
Chairil Anwar - Selasa, 08 Maret 2022 10:18JAKARTA — Nilai tukar rupiah (kurs rupiah) masih akan berada dalam tekanan pada perdagangan Selasa, 8 Maret 2022, di kisaran Rp14.450, dengan support di kisaran Rp14.380 per dolar AS.
Analis keuangan, Ariston Tjendra, mengungkapkan penurunan harga rupiah dipengaruhi sentimen negatif pasar yang hengkang dari aset berisiko pagi ini, karena ketegangan geopolikik Rusia dan Ukraina yang masih terus berlanjut.
"Kekhawatiran pasar terhadap kenaikan inflasi yang tinggi karena naiknya harga komoditas termasuk komoditas energi akibat potensi gangguan suplai dari Rusia dan Ukraina," kata Ariston pada TrenAsia.com, Selasa 8 Maret 2022.
- Fakta Unik NYC, Warkop Bernuansa Indonesia yang Hadir di New York
- Harga Emas Antam Naik Rp8. 000 Pada Selasa, 8 Maret 2022
- BNI Terus Upayakan Ekspansi Bisnis Global
Selain itu, pasar juga lebih memilih untuk beralih save haven seperti emas ketimbang aset berisiko seperti rupiah.
Di sisi lain, naiknya inflasi berpotensi untuk menekan pertumbuhan ekonomi ke depan dan berdampak pada penekanan nilai pertumbuhan aset berisiko termasuk rupiah.
Saat ini invasi Rusia terhadap Ukraina masih belum menunjukan adanya tanda usai dalam waktu dekat. Meskipun negosiasi dan saknsi ekonomi telah dijatuhkan, masih belum mampu membuat Rusia mundur dari perang.
Dari dalam negeri, pemerintah telah melonggarkan kebijakan di masa pandemi, dengan kebijakan terbaru terkair PCR dan antigen. Hal ini mampu mendukung penguatan nilai rupiah. (RIL)
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Merina pada 08 Mar 2022