OJK Komitmen Dorong Inovasi Keuangan Digital
Yunike Purnama - Kamis, 09 Juni 2022 11:06BANDARLAMPUNG - Pesatnya perkembangan inovasi keuangan digital mendorong tersedianya produk dan layanan keuangan yang inovatif sesuai kebutuhan masyarakat.
Kepala Grup Inovasi Keuangan Digital OJK Triyono Gani mengatakan, apa yang terjadi di sektor keuangan saat ini cukup dinamis, banyak kemajuan yang bisa kita lihat di sektor perbankan, sektor pasar modal, sektor asuransi dan sebagainya.
“Dengan adanya beberapa teknologi baru yang bisa terintegrasi dengan sektor keuangan, terbitlah beberapa konsep yang dibilang sesuatu yang baru,” kata Triyono secara online dikutip Kamis, 9 Juni 2022.
Triyono menjelaskan OJK selalu mengamati. Hal yang baru ini dibagi menjadi dua, pertama ada pembaruan proses dan kedua adalah pembaruan yang bersifat inovatif. Pembaruan proses itu sebagai sebuah penyempurnaan, efisiensi, efektifitas dan sebagainya.
- Telkomsel Dukung Penguatan Akses Broadband 4G/LTE Ajang WLF Krui Pro
- Naik Rp 5.000 Harga Emas Antam di Pegadaian Rp 1.016.000 per Gram
- Laba Pertamina di 2021 Capai Rp 29,3 Triliun, Naik Hampir 2 Kali Lipat
“Jadi artinya targeting lebih baik, profitable nya lebih bagus dan sebagainya itu yang kita lihat di dalam masalah tadi,” ujarnya.
Menurutnya inovasi adalah cara baru atau produk baru yang bisa memberikan layanan keuangan kepada masyarakat. Kita lihat bagaimana aktivitas bank tanpa tatap muka, asuransi yang secara cepat polisnya bisa dikeluarkan dalam hitungan detik, kemudian polis juga bervariasi sesuai dengan risiko.
“Saya kira ini hal-hal baru yang sebelumnya tidak terpikirkan sebelum ada teknologi-teknologi yang datang ke jasa keuangan,” katanya.
Tugasnya di OJK membedakan mana yang inovasi dan improvment. Improvment yaitu hanya prosesnya yang dipercepat saja tapi tidak ada yang mindset baru. Inovasi itu sesuatu yang baru berjalan baru. Dia menjelaskan, yang pasti dari semua itu adalah landasan penggunaan teknologi.
“Jadi misalnya ada inovasi yang tidak menggunakan teknologi yang besifat prosedural atau apa, itu kita belum kategorikan sebagai inovasi keuangan digital. Sedangkan inovasi tersebut menggunakan teknologi, itu yang kita sebut inovasi keuangan digital,” ujarnya. (*)