OJK Fokus Dorong Transformasi Digital Perbankan, Ini Alasannya

Yunike Purnama - Rabu, 15 September 2021 08:25
OJK Fokus Dorong Transformasi Digital Perbankan, Ini AlasannyaIlustrasi layanan digital Bank Mandiri. (sumber: bankmandiri.co.id)

BANDARLAMPUNG - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong perbankan harus bisa bertransformasi ke arah digital. Deputi Komisioner Pengawas Perbankan I OJK, Teguh Supangkat mengatakan, dorongan digitalisasi perbankan tersebut bukan tanpa alasan.

Teguh mengungkapkan Indonesia berpeluang menjadi salah satu negara terbesar khususnya dari segi e-commerce di Asia Tenggara.

“Digital opportunity ecommerce growth tertinggi diprediksi mampu mencapai USD 124 miliar di 2025,” kata Teguh saat webinar secara virtual, Selasa (14/9/2021).

Selain itu, Teguh menjelaskan transaksi ekonomi digital meningkat yaitu volume transaksi naik 41,53 persen year on year (yoy) dan nilai transaksi 13,91 persen yoy di Desember 2020. Ia mengungkapkan alasan berikutnya adalah adanya bonus demografi.

“Bonus demografi potensi besar 270 juta jiwa penduduk itu gen Y 25,87 persen dan gen Z 21,88 persen,” ujar Teguh.

Generasi muda tersebut tentu akrab dengan teknologi digital. Sehingga Perbankan harus menyesuaikan dengan perkembangan kondisi tersebut.

Selanjutnya digital opportunity dari digitalisasi Perbankan adalah semakin banyak penyelenggara layanan digital. Teguh menuturkan adanya financial technology (fintech) juga harus bisa mendorong terjadinya transformasi digital Perbankan.

“Fintech per Juni 2021 terdapat 125 peer to peer lending, 65 berizin dan 60 terdaftar,” tutur Teguh.(*)

Editor: Yunike Purnama
Yunike Purnama

Yunike Purnama

Lihat semua artikel

RELATED NEWS