OJK Beberkan Rapor Sektor Jasa Keuangan Kuartal I 2022
Yunike Purnama - Rabu, 11 Mei 2022 08:30JAKARTA - Rapat Dewan Komisioner (RDK) Otoritas Jasa Keuangan ( OJK ) pada April 2022 mencatat sektor jasa keuangan di kuartal I 2022 tetap terjaga dan tumbuh seiring peningkatan fungsi intermediasi di sektor perbankan dan industri keuangan non-bank (IKNB), serta menguatnya pasar domestik.
Mengutip laporan OJK, Selasa 10 Mei 2022 stabilnya sektor jasa keuangan dan terkendalinya pandemi yang meningkatkan aktivitas sosial ekonomi masyarakat telah mendorong pertumbuhan perekonomian nasional, meskipun terdapat peningkatan tensi geopolitik di Eropa dan normalisasi kebijakan moneter global.
"OJK secara konsisten terus melakukan asesmen terhadap perekonomian dan sektor jasa keuangan bersama pemerintah, otoritas, serta stakeholders lainnya dalam menjaga stabilitas sistem keuangan di tengah momentum pemulihan ekonomi nasional," tulis OJK.
- 20 Tahun Indo Premier, Core Values Jadi Kunci Pertumbuhan
- Unilever Buka Lowongan Program Management Trainee 2022, Mau Gabung?
- IIB Darmajaya Buka Kelas Karyawan, Berikut Cara Daftarnya!
Perlu diketahui, indeks harga saham gabungan (IHSG) telah menguat 2,2% mtd dan mencatatkan all time high pada level 7.276,19 (21/4/2022).
Hingga 26 April 2022, penghimpunan dana di pasar modal melalui penawaran umum saham, obligasi, dan sukuk telah mencapai Rp85 triliun dengan penambahan 20 emiten baru. Hal ini menunjukkan optimisme investor domestik maupun global atas perekonomian domestik terus pulih.
Selanjutnya, fungsi intermediasi perbankan pada bulan Maret 2022 kembali mencatatkan tren positif dengan pertumbuhan kredit sebesar 6,67% yoy dengan seluruh kategori debitur mencatatkan kenaikan, terutama UMKM dan ritel.
- Kerjasama Pos Indonesia - Bank Mandiri Tingkatkan Inklusi Keuangan
- Telkomsel Orbit Gelar Promo Periode Lebaran 2022
- Circle, Fitur Baru Twiter yang Mirip Close Friend di Instagram
Secara sektoral, mayoritas sektor utama mencatatkan kenaikan kredit secara mtm, terutama perdagangan, manufaktur, dan rumah tangga masing-masing sebesar Rp20,2 triliun, Rp19,3 triliun, dan Rp16,7 triliun. Kenaikan itu mencerminkan dukungan perbankan dalam pemulihan ekonomi nasional terus membaik.
Sedangkan, dana pihak ketiga (DPK) juga tumbuh sebesar 9,95% yoy terutama didorong oleh giro yang tumbuh sebesar Rp88,56 triliun. (*)