Menteri Teten Sebut Rumput Laut Wakatobi Bisa Menjadi Penggerak Hilirisasi

Yunike Purnama - Senin, 06 November 2023 05:14
Menteri Teten Sebut Rumput Laut Wakatobi Bisa Menjadi Penggerak Hilirisasi- Di seluruh dunia, diperkirakan bahwa sektor rumput laut akan mencapai pertumbuhan tahunan sekitar 10,5%, dengan pendapatan mencapai US$48 miliar atau setara dengan Rp734,4 triliun pada 2030 mendatang. (sumber: KKP)

JAKARTA - Di seluruh dunia, diperkirakan bahwa sektor rumput laut akan mencapai pertumbuhan tahunan sekitar 10,5%, dengan pendapatan mencapai US$48 miliar atau setara dengan Rp734,4 triliun pada 2030 mendatang.

Terkait hal itu, Indonesia memegang peran penting sebagai produsen rumput laut terbesar kedua di dunia, menyumbang sebanyak 27,86% dari total produksi rumput laut dunia yang mencapai 35,8 juta ton. 

Namun, menurut Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, sekitar 65% dari produk rumput laut yang diekspor masih berupa bahan mentah. Padahal, potensi besar hilirisasi dalam pengolahan rumput laut menjadi bahan baku untuk industri farmasi, kecantikan, dan sektor lainnya.

“Untuk itu Presiden Jokowi dalam konsep industrialisasi berusaha melibatkan para pelaku koperasi dan UMKM. Sehingga yang mengolah nanti harus koperasi dan UMKM, jangan yang besar-besar supaya kue ekonomi bisa dinikmati oleh semuanya," terang Menteri Teten sapaan akrabnya dalam siaran pers, pada Jumat, 03 November 2023.

Teten mengidentifikasi Wakatobi di Sulawesi Tenggara (Sultra) sebagai wilayah yang memiliki potensi besar dalam sektor kelautan. Wilayah ini juga memiliki komoditas unggulan berupa rumput laut, yang dapat diintegrasikan dalam program hilirisasi nasional.

"Negara kita masih mengimpor gandum cukup besar, padahal riset menyebutkan sebesar 30% gandum bisa disubstitusi dari olahan rumput laut. Jika potensi ini terus dimaksimalkan, Wakatobi bisa menjadi penghasil rumput laut nomor satu dunia," kata Teten. 

Maka dari itu, Teten berharap Expo UMKM Wakatobi WAVE Tahun 2023 dapat memberikan semangat kepada semua pihak, terutama kepada Wakatobi yang sedang mengarahkan perkembangan UMKM ke arah menjadi bagian dari rantai pasok global dan menjadi salah satu kekuatan dalam ekonomi atau industrialisasi bahan baku laut.

Selama kunjungannya di Wakatobi, Teten juga melakukan peninjauan terhadap sejumlah fasilitas UMKM di daerah tersebut, termasuk lahan Rumah Produksi Bersama (RPB) dan Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (PLUT-KUMKM).

Dengan tegas, Teten menekankan bahwa peran dan fungsi PLUT-KUMKM memiliki signifikansi yang sangat besar dalam mendampingi koperasi dan UMKM untuk berkembang serta beradaptasi dengan perkembangan zaman. PLUT-KUMKM diharapkan dapat menyediakan berbagai layanan dan fasilitas yang diperlukan oleh para pelaku UMKM. 

Harapannya adalah bahwa keberadaan PLUT-KUMKM akan memberikan manfaat yang besar dalam membantu pelaku koperasi dan UMKM untuk meningkatkan kualitas dan perkembangan usahanya.

"Misalnya yang dijual di luar Pasar Wakatobi harus yang memang unggulan wilayah. Salah satu potensi itu rumput laut dan ikan. Keberadaan PLUT bisa membantu dari sisi pelatihan dan kerja sama pengemasan. Maka pengelola PLUT harus orang yang ahli mengelola di bidangnya," pungkas Teten.(*)

Editor: Redaksi
Bagikan
Yunike Purnama

Yunike Purnama

Lihat semua artikel

RELATED NEWS