BALI – Menteri Keuangan Sri Mulyani hadir dalam pembukaan Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia 2022. Dalam kesempatan itu, Sri menyatakan komitmen pemerintah dalam mendukung transformasi digital di Tanah Air.

Menurut dia, penetrasi internet di Indonesia terjadi sangat cepat dan masif. Pada sesi Leaders’ talk, Sri menyampaikan tiga aspek yang menjadi fokus utama di dalam transformasi digital Indonesia, yaitu people, economy, dan government.

"Tidak mungkin terjadi digitalisasi tanpa membangun infrastrukturnya, oleh karena itu APBN Uangkita hadir untuk mendukung akselerasi transformasi ketiga aspek penting tersebut," ujar Sri dalam akun Instagram resminya @smindrawati Senin, 11 Juli 2022.

Dia pun menyebut pemerintah telah mengalokasikan Rp25,4 triliun dalam APBN 2022 untuk mendukung akselerasi transformasi digital pemerintahan, salah satunya melalui e-Government. 

• PTPN VII Way Lima Donor Darah dan Serahkan Bantuan CSR
• Tiga Kebakaran di Bandar Lampung, Ini Imbauan BPBD Kepada Masyarakat
• Perkuat Solidaritas Sosial, FKUB Lampung Bagikan Kurban ke Masyarakat Lintas Agama

Inovasi ini tak hanya hadir menyimplifikasi dan mengefisiensikan operasional pemerintah, namun juga mengintegrasikan agar program aplikasi antar instansi pemerintah interoperable dan memperkuat sinergi agar layanan pemerintah lebih optimal.

Contoh transformasi keuangan negara menjadi digital-based salah satunya adalah digitalisasi Surat Berharga Negara (SBN) di mana melalui transformasi SBN ini, kini perempuan di berbagai rentang usia dan kaum milenial bisa menjadi savvy investors yang cerdas dalam berinvestasi melalui SBN.

"Contoh lain di sisi penerimaan negara adalah perpajakan di mana mulai dari e-filing hingga Program Pengungkapan Sukarela (PPS) dilakukan tanpa perlu hadir ke kantor pajak. Efektif dan efisien," ungkap Sri.

Digitalisasi pun bakal menjadi salah satu objektif pemerintah di dalam menjangkau seluruh lapis masyarakat dan sektor kehidupan. Di sisi lain, APBN memiliki peran kunci dalam merealisasikannya. (*)