JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan daftar 5 anggaran dengan jumlah yang jumbo dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023.

Adapun anggaran belanja APBN 2023 dirancang mencapai Rp3.061,2 triliun, sedikit menurun dari realisasi sementara 2022 yang mencapai Rp3.090,8 triliun. Menkeu mengungkapkan turunnya anggaran tersebut, disebabkan karen APBN tidak lagi melakukan belanja vaksin dan pembayaran pasien COVID-19.

“Anggaran perlindungan sosial masih cukup tebal dan lebih tinggi dari 2022 yakni Rp476 triliun,” paparnya pada Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) dikutip dari TrenAsia.com jaringan Kabarsiger.com pada Minggu, 29 Januari 2023.

• Performanya Kalahkan IHSG, Berikut 10 Saham Top Gainers Periode 24-27 Januari 2023
• Gempa Guncang Daruba di Laut 13 km Barat Daya 5.6 Magnitudo
• Cara Pakai Filter Anime yang Lagi Viral di TikTok

Jika dirinci pada 2023, Sri Mulyani merencanakan anggaran akan lebih fokus pada program reguler atau non COVID-19. Melansir paparan Menkeu, anggaran paling jumbo berada pada program Pendidikan yang mencapai Rp612,2 triliun.

Disusul anggaran untuk Bantuan Sosial yang sudah termasuk dalam program Perlindungan Sosial mencapai Rp476 triliun.

Anggaran ketahanan pangan pada 2023 naik dari Rp94 triliun menjadi Rp104,2 triliun. Sementara untuk anggaran ketahanan energi Rp341,3 triliun yang termasuk didalamnya untuk subsidi.

Bendahara negara ini menekankan bahwa alokasi belanja negara akan diarahkan untuk mendorong produktivitas dan melindungi masyarakat. Dukungan anggaran yang memadai untuk menjaga daya beli masyarakat dan fleksibilitas dalam pelaksanaan anggaran tetap dilakukan.

Berikut daftar besaran anggaran yang direncanakan dalam APBN 2023. 5 Anggaran Jumbo di APBN 2023:

1. Anggaran Pendidikan Rp612,2 triliun
2. Anggaran Bansos Rp476 triliun
3. Anggaran Infrastruktur Rp392,1 triliun
4. Anggaran Ketahanan Energi Rp341,3 triliun
5. Anggaran Pertahanan dan keamanan Rp316 triliun.(*)