JAKARTA - Sekolah Kajian Strategis dan Global (SKSG) Universitas Indonesia (UI) dan TNI Angkatan Laut (TNI AL) berkolaborasi melaksanakan Riset inovatif yang bertujuan menguatkan karakter maritim remaja di Pulau Untung Jawa. 

Riset ini mengidentifikasi perbedaan pola pikir antara penduduk yang pernah merantau dan yang tidak pernah merantau dalam mengenali potensi karier dan perngembangan potensi pulau.

Dilansir ui.ac.id, Senin, 7 Agustus 2023, Riset yang mengusung tema,  “Adaptabilitas Karier Remaja di Pulau Untung Jawa” berfokus pada aspek penting dalam perkembangan dan pandangan remaja terhadap karier serta peluang yang tersedia di Pulau Untung Jawa. Kualitas hidup penduduk Pulau Untung Jawa ditemukan relatif baik, dengan perhatian khusus pada ketahanan air yang terjaga dan perubahan dalam ketahanan pangan pasca pandemi COVID-19.

• Riset: ASEAN Menjadi Kawasan dengan Peluang Ekonomi Terbaik
• Kemenkumham Lampung Dorong UKM Berbadan Hukum Perseroan Perorangan
• Masih Stagnan! Cek Harga Emas Antam di Pegadaian Selasa, 8 Agustus 2023
• Telkomsel Hadirkan Music on Stage Bersama Stereo Wall di Maxstream Channel DigioneMaxstream

Riset ini merupakan hasil upaya bersama Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, seorang ahli psikologi dan Ketua Klaster Riset Studi Islam, Pendidikan, Psikologi, dan Sosial Budaya, bersama dengan anggota timnya. Hasil riset ini diharapkan dapat mendorong berbagai pihak, termasuk pemangku kepentingan, untuk berkontribusi dalam memajukan perkembangan masyarakat dan infrastruktur pulau, menciptakan peluang baru, dan mendukung transformasi pembangunan maritim di daerah tersebut. 

Para peneliti dan anggota tim yakin bahwa hasil riset ini akan memberikan pandangan yang berharga untuk menjaga kepentingan nasional dan mencapai tujuan besar Indonesia pada tahun 2045 sebagai Poros Maritim Dunia. Kolaborasi yang erat antara SKSG dan TNI AL juga menggambarkan komitmen yang kuat dalam mewujudkan visi maritim nasional yang ambisius.

Selain itu, riset ini juga menjadi inspirasi bagi kelompok peneliti lain yang turut berpartisipasi. Kelompok tersebut tengah memfokuskan perhatiannya pada berbagai aspek, seperti kualitas hidup, ketahanan pangan pasca-pandemi COVID-19, dan keamanan di Pulau Untung Jawa. Kolaborasi yang terjalin menunjukkan semangat dalam menggali serta mengatasi potensi dan tantangan yang ada di kepulauan Indonesia. Semua ini merupakan langkah penting dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan mengoptimalkan potensi maritim negara. (*)