Mau Jual dan Investasi NFT? Ini Tips yang Perlu Dicoba
Yunike Purnama - Jumat, 21 Januari 2022 09:53BANDARLAMPUNG - Viralnya Non Fungible Token (NFT) Sultan Gustaf Al Ghozali atau lebih dikenal Ghozali, dinilai pengamat turut meningkatkan wawasan, khususnya terkait NFT.
Setelah Ghozali viral, banyak orang mencoba peruntungan, berharap mendapatkan keuntungan miliaran seperti Ghozali.
Sejumlah orang berbondong-bondong menjual foto di marketplace OpenSea. Sayangnya, wawasan itu tidak dibarengi dengan pemahaman yang baik terhadap loka pasar NFT.
Hal ini terlihat dari adanya pengguna yang menjual swafoto dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang pada dasarnya merupakan data pribadi dan tidak boleh disebarkan sembarangan.
Secara teknis memang tidak ada standar yang ditetapkan baik untuk menentukan harga maupun produk NFT sebagaimana dijelaskan CEO DeBio Network sekaligus Co-Founder Asosiasi Blockchain Indonesia, Pandu Sastrowardoyo.
Sebab, transaksi NFT yang dilakukan dalam sistem blockchain dapat dilakukan siapapun tanpa perlu izin (permissionless) mengingat konsep utamanya adalah kepemilikan (sovereignty). Dengan begitu, pemilik NFT dapat secara bebas menentukan harga NFT maupun jenis produk NFT yang dimiliki.
Oleh karena itu, foto selfie Ghozali yang dinilai sebagian orang cukup "berbeda" dibanding produk NFT pada umumnya, bisa dijual di marketplace OpenSea.
Hal itu sah-sah saja asalkan ada nilai "unik" dan lainnya yang disepakati antara penjual dan pembeli.
"Tidak bisa dibuat standar karena semua NFT itu permissionless, dengan kata lain tidak bisa dibuatkan standar atau aturan harga sama sekali," kata Pandu.
Meski demikian, untuk menjual NFT dibutuhkan pengetahuan dan cara yang tepat. Ada beberapa tips yang bisa digunakan ketika ingin terjun ke dunia NFT serta melakukan investasi.
- Prediksi 4 fitur yang akan hadir di iOS 16
- Suhita Bee Farm Edukasi Masyarakat Lawan Madu Sintetis, Oplosan, dan Sirupan
- Nilai Transaksi Uang Elektronik Capai Rp305,4 Triliun Selama 2021
Ketua Umum Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo) & COO Tokocrypto, Teguh Kurniawan Harmanda, membagikan tips tersebut dan bisa dimanfaatkan para pemain NFT pemula.
Berikut tips jual dan investasi NFT bagi pemula:
Tentukan peran
Pengguna harus menentukan objektifnya, apakah sebagai kreator (orang yang menjual) NFT atau sebagai pembeli maupun kolektor NFT untuk dijual lagi.
Pahami file digital
Selanjutnya, pahami proses cetak atau pemindaian file digital baik itu gambar, video, audio atau file apapun ke dalam jaringan blockchain. Proses cetak yang dimaksud di sini bukanlah mencetak dalam bentuk fisik, melainkan dipindai.
Setelah dicetak, file itu baru bisa diperjualbelikan di marketplace NFT seperti OpenSea atau TokoMall. Ada marketplace NFT yang tersedia secara gratis maupun berbayar.
"Biasanya kreator NFT akan dikenakan pembayaran "gas fee" atau biaya atau biaya yang harus dibayarkan setiap kali melakukan tanda tangan kontrak baru di dalam NFT pada sistem blockchain Ethereum. Besaran "gas fee" berbeda-beda setiap marketplace," ujar Teguh.
Perhatikan fundamental NFT
Teguh berpesan kepada pembeli NFT agar selalu memperhatikan aspek fundamental dari proyek NFT. Dia juga menyarankan untuk membeli aset yang dipercaya akan memiliki nilai yang bertambah di masa depan.
Sebagai contoh, Anda bisa membeli karya seni seorang seniman, yang diyakini akan terus berkarya di masa depan, sehingga seiring waktu nilai dari karyanya bertambah atau meningkat.
Seperti investasi lainnya, beli NFT harus disesuaikan dengan kemampuan dari investor dan disarankan untuk menggunakan "uang dingin" (uang yang tidak akan digunakan dalam jangka waktu yang lama).
Beli karya NFT yang benar-benar disukai. Pelajari siapa kreator dibalik karya tersebut serta bagaimana nilai historisnya.
Riset terlebih dulu terkait utilitas NFT, apakah collectible items (bisa dikoleksi), dapat digunakan untuk play-to-earn game, merchandising dan lainnya. Ini perlu dikakukan untuk mengetahui apa benefit yang sekiranya bisa didapatkan dari NFT tersebut. (*)