Maknoni Vilage Wisata Suasana Desa di Tengah Kota

Yunike Purnama - Sabtu, 30 Oktober 2021 09:31
Maknoni Vilage Wisata Suasana Desa di Tengah KotaSuasana cafe Maknoni Village (sumber: Instagram @maknoni.village)

BANDARLAMPUNG – Wisata Kota Bandarlampung terus tumbuh, baik di tengah maupun pinggiran kota. Berbagai destinasi wisata baru berkonsep menyatu dengan alam cukup laris. Memenuhi hasrat banyak wisatawan dan traveler untuk berwisata aman, nyaman, dan sehat di udara terbuka.

Maknoni Village adalah destinasi wisata dengan konsep villa dan warung makan. Saat datang kemari, kita akan berasa seperti pulang ke desa nenek. Ada cafe dengan berbagai menu makanan dan minuman. Serta beberapa kamar cottage untuk traveler yang ingin bermalam.

Duduk-duduk di kursi kayu dikelilingi rimbunnya pepohonan dan beberapa petak sawah, tidak berasa kita masih berada di tengah Kota Bandarlampung.

Dilansir dari Kelilinglampung.net akan dibahas dimana lokasi, jam buka, harga tiket masuk, apa saja makanan dan minumannya? Yuk simak ulasannya di bawah ini.

Lokasi Maknoni Village

Tempat yang asri dan menenangkan hati ini berada di antara perkampungan di Kelurahan Gunung Terang atau kerap disebut Gunter oleh warga Kota Bandarlampung.

Akses ke lokasi termasuk mudah dan bisa dijangkau dari berbagai arah. Bisa dari arah Universitas Saburai di Jalan Imam Bonjol. Bisa dari Jalan Pramuka, dari Jalan Pagaralam. Juga bisa dari arah Kedaton melalui Jalan Purnawirawan Raya.

Dari Pertigaan Jalan Imam Bonjol, dekat Universitas Saburai, hanya berjarak sekitar 1,6 kilometer.

Masuk ke Jalan Pagar Alam, belok ke Jalan Purnawirawan Raya, lalu langsung belok kiri ke Jalan Purnawirawan 1. Belokannya persis di samping Masjid Baitul Hidayah. Ada penunjuk di ujung jalan, sehingga kamu tidak perlu ragu saat berbelok.

Sekitar 350 meter, belok kanan masuk ke jalan Purnawirawan 3. Sekitar 100-an meter ada pertigaan kecil. Ambil jalan ke kiri. Sekitar 400 meter berikutnya kamu akan tiba di lokasi.

Parkiran mobil ada di sisi kiri di seberang Maknoni. Sedangkan motor bisa parkir di dalam halaman.

Informasi lebih lanjut bisa kunjungi instagram @maknoni.village atau WA 081367346491 (no call)

Operasional Jam Buka

Maknoni Village buka setiap hari dari pagi hingga sore hari. Saat ini belum menerima tamu cafe di warung hari. Kecuali bagi tamu yang menginap di cottage-nya. Buka pukul 10:00 – 17:00 WIB

Harga Tiket Masuk Maknoni Village

Tak seperti kebanyakan tempat wisata lainnya, Maknoni Village tidak memberlakukan tiket masuk alias gratis. Untuk biaya parkir pun tidak ada patokan dari pengelola. Tapi saat pulang kami tetap memberi uang parkir kepada yang berjaga.

Pesona Maknoni Village

Gerbang utama Maknoni Village/Sumber: Instagram @maknoni.village

Begitu sampai, kamu akan melewati gerbang di pintu masuk. Gerbangnya merupakan susunan bata merah di sisi kanan kiri dan beratapkan ijuk. Ada papan dengan tulisan “Maknoni Village”.

Dari suasana perumahan di sekitar kita langsung dibawa masuk ke suasana desa di dalam. Sudah banyak motor yang parkir di area yang disediakan.

Di kanan dan kiri kita banyak pepohonan yang rindang. Kamu akan melewati deretan bangunan cottage di kiri lalu di kanan.

Kemudian ada semacam aula terbuka beratap genteng yang terbuat dari tanah liat. Di sisi kirinya ada kolam renang ukuran sangat kecil. Di balik aula tersebut ada kolam tanah yang sepertinya ada ikan di dalamnya.

Melewati aula, kamu akan menjumpai warung makan/cafe dengan nuansa kampung. Beratap genteng dengan tiang-tiang kayu di sekeliling

Terdapat meja kayu besar memanjang di bagian tengahnya. Dan ada meja dan deretan kursi di sisi kanan dan kirinya. Sedangkan bagian dapur ditutup dengan dinding bata merah tanpa plesteran.

Tersebar di seluruh area, beberapa pondokan yang sangat sederhana. Salah satu anggota keluarga pemiliki yang kami temui mengatakan, memang sengaja dibuat apa adanya seperti di kampung.

Di bagian agak memojok ada pondokan yang khusus menjual menu angkringan. Prasmanan, kamu ambil sendiri makanannya lalu langsung bayar di kasir angkringan. Sedangkan kalau makan dan minum di cafe bayarnya belakangan.

Baru berjalan masuk dan mengamati seluruh sudutnya, kita sudah merasa bakal betah dan nyaman berlama-lama di Maknoni Village

Cottage Maknoni Village

Area kolam berenang pribadi fasilitas cottage maknoni village/Sumber: Instagram @maknoni.village

Bagi kamu traveler yang ingin wisata di Lampung, bisa memilih cottage di sini sebagai alternatif.

Merasakan sensasi menginap yang berbeda dibanding hotel kebanyakan. Menginap di kamar-kamar dengan suasana seperti di kampung.

Faslitas kamarnya standar. Kamar yang saya masuki memiliki 1 kasur kingsize. Dilengkapi dengan AC, 2 handuk, kamar mandi dengan toilet duduk, dan shower.

Bisa duduk-duduk santai di teras menikmati taman yang rindang. Serta view yang didominasi warna hijau dedaunan. Mata pun tidak akan lelah melihat banyak desain dan warna-warni mencolok.

Karena semua desain bangunan di sini berasa menyatu dengan alam sekitar. Bata merah untuk dinding dibiarkan terekspos tanpa plester. Tiang-tiang bangunan didominasi kayu.

Berbagai material taman pun terlihat alami tanpa ada banyak rekayasa. Membuat mata kita berada teduk dan tidak cepat lelah. (*)

Editor: Yunike Purnama
Yunike Purnama

Yunike Purnama

Lihat semua artikel

RELATED NEWS