Maestro CEO of the Year, Berikut Sepak Terjang Dirut BRI Sunarso

Yunike Purnama - Kamis, 21 Desember 2023 06:13
Maestro CEO of the Year, Berikut Sepak Terjang Dirut BRI Sunarso- Direktur Utama BRI Sunarso dinobatkan sebagai Maestro CEO of The Year pada ajang CNBC Indonesia Awards 2023, belum lama ini. (sumber: Ismail Pohan/TrenAsia)

JAKARTA - Direktur Utama BRI Sunarso dinobatkan sebagai Maestro CEO of The Year pada ajang CNBC Indonesia Awards 2023, belum lama ini. Sunarso juga membawa BRI dianugerahi sebagai Most Profitable Bank with Best GCG (Good Corporate Governance).

Sunarso menginisiasi transformasi di BRI sejak tahun 2016 dengan fokus pada area digital dan culture. Contoh nyata efisiensi digitalisasi business process adalah dengan adanya BRISPOT atau aplikasi pemrosesan kredit melalui mobile yang digunakan oleh tenaga pemasar (Mantri) BRI.

“Dengan BRISPOT, proses booking kredit mikro (produktivitas) meningkat dari rata-rata Rp2,5 triliun per bulan menjadi lebih dari Rp4 triliun per bulan. Selain itu proses kredit menjadi jauh lebih cepat, dari sebelumnya membutuhkan waktu 2 minggu menjadi rata-rata 2 hari, bahkan dapat lebih cepat," kata Sunarso dalam keterangan resmi, Rabu 20 Desember 2023.

Transformasi digital lainnya yang dilakukan oleh BRI adalah layanan perbankan melalui AgenBRILink yang hingga akhir September 2023 BRI telah memiliki 698 ribu agen yang tersebar diseluruh Indonesia. Agen-agen tersebut telah melayani transaksi finansial dengan volume transaksi mencapai Rp1.040 triliun dalam 9 bulan.

“Di samping itu, BRI juga memiliki Super Apps BRImo yang hingga September 2023 volume transaksinya telah mencapai Rp2.984 triliun atau tumbuh sebesar 66,87% yoy. Adapun jumlah pengguna BRImo telah mencapai 29,8 juta user”, tambahnya.

Dari sisi culture, sejak pertengahan 2020 yang lalu BRI melakukan penyelarasan core value untuk meningkatkan mutu SDM. Di bawah Sunarso, BRI juga berhasil menjalankan aksi korporasi dengan skala global. 

Pada 13 September 2021, BRI mendapat tugas baru sebagai induk Holding BUMN Ultra Mikro (UMi) melalui sinergi dengan PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM). Hal ini ditandai dengan proses tambah modal lewat rights issue. Melalui aksi korporasi tersebut, BRI berhasil meraih nilai emisi sebesar Rp95,9 triliun.

Pencapaian ini menjadikan right issue BRI terbesar di Asia Tenggara, kemudian terbesar ke-3 di Asia dan ke-7 di Dunia.

Setelah 2 tahun terbentuk, hingga September 2023 Holding Ultra Mikro telah berhasil mengintegrasikan lebih dari 37,3 juta nasabah peminjam, atau tumbuh sekitar 17,3% yoy dengan outstanding kredit dan pembiayaan mencapai Rp614,9 triliun, atau tumbuh 9,5% secara yoy.(*)

Tidak hanya itu, lewat transformasi yang dilakukan, hingga akhir September 2023, asset BRI secara konsolidasian meningkat 9,93% year on year (yoy) menjadi Rp1.851,97 triliun. Pertumbuhan aset tersebut juga diiringi dengan perolehan laba dalam 9 bulan yang mencapai sebesar Rp44,21 triliun atau tumbuh 12,47% yoy.

Kinerja ini membuat saham BRI (BBRI) menyentuh All Time High pada 27 Juli 2023 di level Rp5.750 per lembar saham. Harga tersebut merupakan harga setelah stock split BRI pada 11 Januari 2011 dengan rasio 1:2 dan pada 10 November 2017 dengan rasio 1:5.(*)

Editor: Redaksi
Bagikan
Yunike Purnama

Yunike Purnama

Lihat semua artikel

RELATED NEWS