BANDARLAMPUNG - Penyedia layanan pembayaran digital LinkAja, meluncurkan fitur layanan Business Solution. Layanan tersebut diharapkan mendukung transformasi digital intuk para pelaku usaha kelas korporasi dan UMKM dari berbagai industri.

Fitur layanan Business Solution dari anak usaha Telkom ini dirancang dapat mendigitalisasi ekosistem keuangan menyeluruh dalam tatanan bisnis hingga pengguna jasa layanan (end-consumer). Bagi para pelaku usaha fitur menawarkan berbagai solusi seperti Penyaluran Dana (Cash Disbursement), Pengumpulan Kas (Cash Collection), Digitalisasi Pembayaran (melalui QRIS, aplikasi merchant dan lainnya), Digitalisasi Ekosistem dan Layanan Advertising.

"Kami senantiasa mengikuti laju perkembangan dengan menghadirkan solusi digital yang relevan dengan kebutuhan mitra bisnis dan korporasi. Kami percaya bahwa untuk dapat mencapai inklusi keuangan yang menyeluruh, perlu adanya pendekatan untuk menghadirkan layanan keuangan yang memadai termasuk dengan menghadirkan pendekatan pada tataran korporasi," papar Direktur Operasi PT Fintek Karya Nusantara (LinkAja) Widjayanto dalam keterangan resmi, Selasa (4/1/2021).

• Trafik Broadband Telkomsel Naik Hingga 22 Persen di Natal dan Tahun Baru 2022
• OJK Sebut Penghimpunan Dana Pasar Modal Lebih Tinggi Dari Pertumbuhan Kredit 2021
• Memahami Financial Mindfulness yang Jadi Tren di 2021

Lebih lanjut ia mengatakan, layanan Business Solution LinkAja turut memperkuat layanan keuangan digital bagi bisnis korporasi dengan jasa Penjualan Product Digital, dan Digital Lending. Layanah diberikan ke kepada mitra korporasi secara seketika (real time), efisien, aman dan fleksibel.

Layanan Business Solution LinkAja bagi korporasi telah diadopsi oleh mitra jaringan retail (toko kelontong) besar, SRC sejak Februari 2021 dan telah merangkul hingga lebih dari 20.000 mitra SRC di seluruh Indonesia.

Hingga saat ini kolaborasi Business Solution LinkAja dengan SRC telah meningkatkan pertumbuhan pembayaran non tunai (cashless) lebih dari 60 persen per bulan dan Cashless Transaction di SRC tumbuh diatas 70 persen per bulan.(*)