Lepas JCH, Tuhu Bangun Titip Doa untuk Kemaslahatan PTPN I Regional 7
Eva Pardiana - Kamis, 08 Mei 2025 05:27
BANDAR LAMPUNG – Sebanyak 27 karyawan, keluarga, dan purnakarya keluarga PTPN I Regional 7 akan melaksanakan ibadah haji tahun 1446 H/2025 M ini. Melalui seremoni sederhana dalam format pengajian, Jemaah calon haji (JCH) itu berpamitan kepada manajemen dan dilepas di Bandar Lampung, Selasa (6/5/2025). Kepada para jemaah yang berangkat, Region Head PTPN I Regional 7 Tuhu Bangun titip doa untuk kemaslahatan perusahaan.
Pada sambutannya, Tuhu Bangun yang pada tahun 1445 H/2024 M lalu juga melaksanakan ibadah haji lebih banyak bercerita pengalaman pribadi yang berhikmah. Beberapa peristiwa dan fenomena ketika beribadah di Tanah Suci, kata dia, sangat dipengaruhi oleh niat dari setiap jemaah. Oleh karena itu, ia berpesan kepada jemaah, khususnya keluarga PTPN I Regional 7 untuk meluruskan niat.
“Kebetulan tahun lalu saya berangkat haji bersama istri. Melalui ibadah haji di Tanah Suci itu menambah keyakinan saya bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini berada dalam kendali Allah SWT. Banyak peristiwa berhikmah yang membuktikan niat dan doa itu berkorelasi mutlak dengan hasil. Oleh karena itu, tolong doakan PTPN I Regional 7 bisa bertumbuh dan berkelanjutan,” kata dia.
Dari jumlah jemaah itu, beberapa diantaranya merupakan karyawan pimpinan. Salah satunya Gunawan, Manajer Kebun Kedaton yang berangkat bersama istri. Kepada Gunawan, Tuhu Bangun berpesan agar fokus ibadah dengan berdoa lebih khusuk dan tidak perlu memikirkan pekerjaan dan apapun di Tanah Air.
“Saya pesan bapak-ibu untuk fokus ibadah saja. Pak Gun (Gunawan) nggak perlu mikir target belum tercapai. Nggak perlu ngurus apapun yang ada di rumah maupun di kantor. Karena saya yakin betul, doa-doa bapak ibu di Tanah Suci akan diijabah Allah SWT. Kami di sini yang bekerja keras dan bapak ibu di Tanah Suci berdoa secara serius saja. Kami yakin apa yang kita niatkan akan terwujud,” tambah dia.
Selain Tuhu Bangun, hadir pada acara itu SEVP Operation Wiyoso, SEVP Business Support Bambang Agustian, Kabag. Sekretariat dan Hukum Agus Faroni, dan pejabat utama lainnya. Acara diawali pembacaan Kitab Suci Alquran oleh Ust. H. Syarfuddin. Sedangkan tausiah disampaikan oleh KH. Dr. H. Mahmudin Bunyamin, LC., MA. Dosen UIN Raden Intan Lampung yang juga Anggota Dewn Pakar ICMI dan Anggota MUI Lampung.
Sebagai penyampai pesan pamit, Manager Kebun Kedaton Gunawan. Pada sambutannya, Gunawan menyampaikan terima kasih kepada manajemen PTPN I Regional 7 yang memberi ruang pamit melalui acara ramah tamah dan pengajian ini. Menurut dia, melalui forum formini, ia bersama teman-teman bisa meminta dukungan doa menyampaikan permohonan maaf kepada sesama pekerja.
“Atas nama teman-teman yang akan berangkat haji tahun ini, saya menyampaikan terima kasih kepada manajemen atas diadakan acara ini. Kami pamit beribadah dan mohon doanya agar kami bisa melaksanakan syarat rukun haji dengan sehat, kuat, selamat, dan pulang menjadi haji mabrur dan mabruroh,” kata dia.
Ia juga mengaku sudah membuat daftar doa-doa yang akan dimunajatkan di Tanah Suci. Salah satunya adalah doa agar perusahaan, khususnya PTPN I Regional 7 bisa tumbuh berkembang dan sukses berkelanjutan.
“Kami sudah list (daftar) doa-doa yang akan terus kami langitkan di Tanah Suci maupun di sini. Kami berdoa agar PTPN I Regional 7 sukses sekarang dan masa depan,” kata dia.
Sementara itu, KH. Dr. Mahmudin Bunyamin dalam ceramahnya lebih fokus memberi imbauan kepada jemaah calon haji. Mubaligh yang sekolah SMA sampai kuliah di Mekah itu mengingatkan jemaah untuk meluruskan niat beribadah haji hanya karena Allah tanpa embel-embel niat apapun. Sebab, kata dia, saat ini niat yang lurus itu sangat mudah terganggu dan tergelincir kepada niat yang lain.
“Saat ini jemaah kita, khususnya Indonesia sangat rentan terhadap gangguan keikhlasan niat itu. Faktor penggangu utamanya adalah HP. Semula kita sudah niat lurus, tetapi di tengah ibadah sering muncul keinginan untuk menfoto atau video kemudian diupload. Tidak ada larangan foto dan posting, tetapi itu berpontensi membelokkan niat. HP tetap penting, tetapi jangan sampai salah guna,” kata dai yang lulus S-2 di Yordan ini.
Tentang bahaya penggunaan handphone bagi jemaah haji maupun umroh di Tanah Suci, Mahmudin Bunyamin mengaku sangat prihatin. Mahmudin menyebut, dirinya pernah mendengar seorang khatib dalam khutbah Jumat di Masjid Nabawi, Madinah mengimbau kepada jemaah Indonesia untuk tidak menggunakan smartphone di dalam masjid. Hal itu, menurut dia, penggunaan HP oleh jemaah asal Indonesia sudah mengkhawatirkan.
“Ada seorang khatib di salat jumat di Masjid Nabawi. Beliau dengan tegas menegur jemaah asal Indonesia yang terlalu berlebihan menggunakan HP di dalam masjid, bahkan saat prosesi ibadah. Tetapi karena khotbahnya pakai bahasa Arab, banyak jemaah Indonesia yang nggak ngerti. Bahkan mereka tetap saja foto-foto atau menvideo. Ini jangan sampai terjadi pada kita,” kata dia.
Di akhir acara, para jemaah dari keluarga PTPN I Regional 7 mendapatkan bingkisan dan uang saku dari perusahaan. (*)