Lazada Grup Rilis Laporan Dampak ESG Tahun Keuangan 2023
Yunike Purnama - Minggu, 27 Agustus 2023 21:48JAKARTA - Lazada rilis Laporan Dampak Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (Environment, Social, and Governance - ESG) dengan tajuk Memperkaya Kehidupan, Bangkit Lebih Kuat tahun 2023.
Perlu dicatat bahwa sejak peluncuran acuan inventarisasi karbon untuk menentukan sumber utama emisi Gas Rumah Kaca (GRK) di seluruh operasional Lazada pada 2022, perusahaan telah mengurangi emisi GRK secara keseluruhan sebesar 10%, dibandingkan dengan periode pelaporan terakhir.
“Selama lebih dari satu dekade, Lazada telah membantu mengakselerasi kemajuan di Asia Tenggara melalui perdagangan dan teknologi. Dengan dirilisnya Laporan Dampak ESG kedua ini, kami ingin berbagi informasi mengenai perkembangan yang telah dicapai dan kami yakin bisa mendapatkan lebih banyak pencapaian bersama-sama,” kata James Dong, Chief Executive Officer Lazada Group dikutip dari keterangan pers yang diterima.
Dong juga menyebut bahwa keberlanjutan terus menjdi prinsip Lazada dalam melaksanakan kegiatan bisnisnya “Menuju fase pertumbuhan berikutnya, kami menyadari bahwa keberlanjutan akan terus menjadi prinsip panduan kami. Pembangunan berkelanjutan bukan hanya sebuah tanggung jawab, tetapi juga peluang dan komitmen untuk masa depan. Dengan bekerja sama, kita dapat memperkaya kehidupan masyarakat dalam ekonomi digital dan membangun masa depan yang tangguh dan berkelanjutan," lanjut Dong.
Laporan ini mengulas berbagai pencapaian dan perkembangan penting dari upaya ESG perusahaan selama periode pelaporan, termasuk:
Dampak Sosial
Pemberdayaan Masyarakat:
- Dampak sosio-ekonomi yang positif: Di enam negara, Lazada terus memberikan peluang ekonomi kepada lebih dari 1,1 juta pemangku kepentingan dalam ekosistem penjual, enabler perdagangan digital, mitra logistik pihak ketiga, dan karyawan yang penuh dedikasi.
Penyediaan layanan, infrastruktur, dan peningkatan kapasitas untuk pemberdayaan masyarakat Asia Tenggara:
- Lazada bergabung dengan Forum Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC 2022) untuk mempromosikan dan mendukung inisiatif yang bertujuan membantu transformasi digital usaha mikro, kecil, menengah (UMKM), di mana digitalisasi sangat penting untuk meningkatkan fleksibilitas operasional dan pertumbuhan jangka panjang bagi bisnis di seluruh Asia Tenggara.
- Atas upaya mendukung dan memajukan komunitas lokal, Lazada Vietnam mendapatkan dua penghargaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility - CSR) yang prestisius, yaitu Saigon Times Corporate Social Responsibility 2022 Merit Ceremony dan Corporate Social Responsibility Recognition Awards dari American Chamber of Commerce Vietnam.
Tenaga Kerja Siap Masa Depan:
- Lingkungan kerja yang beragam dan inklusif bagi karyawan: karyawan Lazada berasal dari lebih dari 32 negara, dengan 44% diantaranya adalah perempuan.
- Pengalaman belajar yang komprehensif untuk semua: Platform pembelajaran digital di Lazada, GROW, menawarkan lebih dari 1.000 pelatihan untuk karyawan di semua negara.
Pengelolaan Lingkungan
- Jejak karbon yang lebih rendah: Lazada mengurangi keseluruhan emisi GRK sebesar 10%, dibandingkan dengan periode laporan dampak ESG sebelumnya.
- Inisiatif logistik berkelanjutan: Program Transport Access Point (TAP) Lazada Logistics di Indonesia mengurangi lebih dari 20.000 perjalanan dan setara dengan sekitar 7 juta km pengurangan aktivitas transportasi darat.
Hal ini dimungkinkan melalui kolaborasi dengan mitra pihak ketiga untuk memanfaatkan truk Lazada dalam pengiriman paket di kota tujuan jika memungkinkan, sehingga mengeliminasi kebutuhan penggunaan truk terpisah.
Tata Kelola yang Efektif
- Protokol keamanan siber yang diperketat: Selama periode laporan dampak ESG kali ini, Lazada tidak menerima keluhan yang terbukti terkait pelanggaran privasi pelanggan atau hilangnya data pelanggan di seluruh wilayah operasional Lazada.
- Praktik terbaik untuk perlindungan dan proses hak kekayaan intelektual (HKI): Pada September 2022, Lazada memimpin pembentukan Kelompok Kerja Anti-Pemalsuan eCommerce Asia Tenggara (Southeast Asia eCommerce Anti-Counterfeiting - SeCA), konsorsium pertama dari jenisnya di Asia Tenggara yang didedikasikan untuk berbagi praktik terbaik untuk kebijakan, program, perangkat, dan sumber daya perlindungan HKI yang ditawarkan oleh platform untuk mendukung brand dalam upaya mereka mengelola dan mencegah aktivitas pelanggaran HKI.