Laju Pertumbuhan Kredit Kendaraan Lampaui Pencapain KPR dan Multiguna
Yunike Purnama - Senin, 24 Oktober 2022 15:44BANDAR LAMPUNG - Di tengah ketidakpastian ekonomi, bisnis perbankan terus melaju. Hal ini terlihat dari pertumbuhan kredit konsumer yang ditopang oleh Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) dan kredit multiguna.
Bank Indonesia (BI) mencatat penyaluran kredit konsumer mencapai Rp1.790,5 triliun pada September 2022. Nilai itu meningkat 9,1% secara yoy, atau lebih tinggi dari pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 8,1% yoy.
Jika dirinci, pertumbuhan kredit tercepat berasal dari KKB yang mencapai 23,2% yoy menjadi Rp120,2 triliun pada September 2022. Diikuti pertumbuhan kredit multiguna dan KPR masing - masing sebesar 8,7% yoy dan 7,5%.
Di sisi lain, penyaluran kredit sektor properti tumbuh 6,5% yoy pada September 2022, setelah sebelumnya tumbuh 5,4% yoy. Kredit KPR/KPA tumbuh stabil sebesar 7,7% yoy pada periode laporan.
- ESG Award: Implementasi Pembiayaan Berkelanjutan, BSI Sabet Predikat Terbaik TrenAsia ESG Excellence 2022
- Menteri Bahlil Paparkan 5 Sektor Paling Diminati Investor
- Tertopang Sentimen Positif, Berikut Pilihan Saham untuk Trading Pekan Ini
Sementara kredit real estate tumbuh 15,9% yoy, setelah bulan sebelumnya tumbuh 10,3% yoy terutama disebabkan oleh perkembangan kredit real estate pada gedung perbelanjaan seperti mal dan plaza.
"Kredit konstruksi tumbuh sebesar 0,7% yoy pada September 2022, setelah bulan sebelumnya terkontraksi sebesar 0,2%," tulis BI dalam Analisis Perkembangan Uang Beredar (M2) pada September 2022 dikutip pada Senin, 24 Oktober 2022.
Sementara secara total, kredit yang disalurkan oleh perbankan tumbuh positif pada September 2022. Tercatat total penyaluran kredit perbankan mencapai Rp 6.257,1 triliun, atau tumbuh 10,8% yoy setelah bulan sebelumnya tumbuh 10,3% yoy.
Peningkatan penyaluran kredit terjadi baik pada nasabah korporasi maupun perorangan. Berdasarkan jenis penggunaan, pertumbuhan penyaluran kredit juga terjadi baik pada kredit modal kerja, investasi maupun konsumsi. (*)