JAKARTA - PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN) yang kerap disebut-sebut sebagai emiten jagoannya Lo Kheng Hong mencatat kinerja yang mengesankan dengan pertumbuhan laba bersih hingga 856%.

Per-kuartal III-2023, CFIN meraup laba bersih sebesar Rp717,48 miliar atau melejit dari Rp75,88 miliar yang dibukukan pada peridoe yang sama tahun sebelumnya.

Capaian laba bersih ini didorong oleh kenaikan pendapatan sebesar 66,2% secara tahunan, mencapai Rp1,82 triliun pada akhir September 2023.

• Laba Bersih BRI Kuartal III-2023 Naik 12,47 Persen, Tembus Rp44,21 Triliun
• Inovasi Jadi Kunci 4 Tahun Akselerasi Transformasi PTPN V
• Freeport Sebut Akan Kurangi Produksi 40 Persen pada 2024

Komponen pendapatan ini termasuk pendapatan dari pembiayaan konsumen yang tumbuh sebesar 17,6% menjadi Rp895,03 miliar. Pendapatan lainnya juga melonjak mencapai 185%, mencapai Rp878,9 miliar.

CFIN mencatat penerimaan kembali piutang yang dihapus buku meningkat hingga 847% dan mencapai Rp597,24 miliar. Selain itu, pendapatan administrasi pembiayaan juga naik 26,6% menjadi Rp138,27 miliar.

Sementara pendapatan tumbuh signifikan, CFIN mencatat pengurangan beban sebesar 9,9% secara tahunan menjadi Rp899,5 miliar pada akhir September 2022. Dengan demikian, laba sebelum pajak melonjak 850% menjadi Rp922,61 miliar.

• Arti Silent Treatment yang Termasuk dalam Kekerasan Emosional Sekaligus Cara Menghadapinya
• 5 Kontroversi Robert Kiyosaki Penulis Buku Rich Dad Poor Dad
• Pemda Wajib Miliki Akses Internet Stabil dan Aman untuk Fasilitas Publik

Aset anak usaha PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin/PNBN) ini tercatat sebesar Rp9,43 triliun pada akhir kuartal III-2023, atau tumbuh 30% dari Rp7,24 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara itu, liabilitas perseroan pun turut mengalami kenaikan, yakni sebesar 69% dari Rp2,36 triliun menjadi Rp4 triliun.

Dengan demikian, ekuitas CFIN pada kuartal III-2023 tercatat sebesar Rp5,4 triliun, naik 12,5% dari Rp4,8 triliun yang dibukukan pada akhir kuartal 2022. (*)