Komisaris Utama Pertamina Kunjungi Depot LPG Pulau Layang
Yunike Purnama - Rabu, 06 Oktober 2021 18:44PALEMBANG - Untuk memastikan layanan distribusi energi optimal, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama (BTP) melakukan kunjungan kerja ke PT Pertamina Patra Niaga Region Sumbagsel, Senin (4/10/2021).
BTP beserta rombongan diterima oleh Direktur Rekayasa dan Infrastruktur Darat, Eduward Adolof Kawi dengan didampingi oleh Manajemen Pertamina Patra Niaga Region Sumbagsel. Lokasi pertama yang dikunjungi yaitu Depot LPG Pulau Layang untuk kemudian kunjungan dilanjutkan ke Integrated Terminal (IT) Palembang.
Dalam pertemuan di Kantor IT Palembang, diskusi diawali dengan pemaparan dari Pertamina Patra Niaga yang menjelaskan terkait progress SPBU BBM Satu Harga di Sumbagsel dimana di tahun 2020 telah beroperasi sebanyak 11 SPBU dan di tahun 2021 telah beroperasi 4 SPBU dari 5 SPBU yang ditargetkan.
Diskusi kemudian dilanjutkan dengan pembahasan Pertashop. Pada pembahasan ini BTP memberikan arahan agar Pertamina Patra Niaga untuk dapat menangkap peluang market C&T dengan melihat tingginya animo masyarakat terhadap pendirian Pertashop.
BTP kemudian melanjutkan bahwa saat ini industri aki listrik sudah mulai dibangun, bahkan di Jerman sudah dilakukan penelitian hydrogen.
"Jika nanti masyarakat sudah beralih ke kendaraan listrik maka peluang stasiun pengisian listrik akan dapat mudah dialihkan yaitu dari Pertashop atau SPBU yang sudah dimiliki Pertamina Patra Niaga yang memiliki banyak jaringan," ujarnya.
Kegiatan Komisaris Utama Pertamina ditutup dengan kunjungan ke fasilitas New Gantry System (NGS).
Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel, Umar Ibnu Hasan menjelaskan, NGS merupakan sistem yang mendukung proses distribusi dan penyaluran BBM. Dimana semua proses termonitor mulai dari masuk mobil tanki ke Integrated Terminal (IT), proses pengisian, hingga keluar dari IT termonitor dari control room.
Saat ini IT Palembang sudah dimodernisasi dengan sistem kendali otomatisasi yang terpadu. Sistem ini memiliki keunggulan antara lain penggunaan teknologi modern, pengisian mobil tanki secara multi-produk simultan dan pelayanan yang lebih cepat. "Hal ini membuktikan komitmen Pertamina Patra Niaga untuk memberikan layanan distribusi BBM yang jauh lebih baik," tutup Umar. (*)