Kabar Gembira, Telkom Bakal Ganti Rugi ke Pelanggan Indihome
Yunike Purnama - Jumat, 24 September 2021 08:57BANDARLAMPUNG - Layanan internet Telkom, Indihome dan Telkomsel, sempat mengalami gangguan koneksi sejak Minggu (19/9/2021). Banyak pengguna Indihome dan Telkomsel mengeluhkan gangguan tersebut.
Telkom Group menyebut gangguan disebabkan putusnya kabel bawah laut Jawa, Sumatra, dan Kalimantan (Jasuka). Putusnya kabel laut itu berimbas gangguan di sistem komunikasi bawah laut Jawa, Sumatra, Kalimantan ruas Batam-Pontianak.
Vice President Marketing Management Telkom Edie Kurniawan mengatakan, pihaknya akan mengganti rugi konsumen Indihome yang terimbas gangguan layanan internet. Kompensasi mengacu pada kontrak Indihome dengan pelanggan.
"Kompensasi berupa pengunduran masa pembayaran hingga 25 September 2021 dan peniadaan denda keterlambatan pembayaran," kata Edie Kurniawan pada Kamis (23/9/2021).
Pelanggan Indihome dapat mengetahui kompensasi yang diberikan berdasarkan kontrak langganan Indihome. Pelanggan juga dapat datang langsung ke pusat pelayanan Telkom terdekat.
Perbaikan kabel laut Jasuka butuh waktu sebulan
Vice President Corporate Communication Telkom, Pujo Pramono, mengatakan proses perbaikan kabel laut butuh waktu cukup lama. Sebab, penyambungan kabel bawah laut butuh proses yang cukup rumit.
"Diperkirakan proses perbaikan kabel laut yang terganggu akan berlangsung sekitar sebulan," kata Pujo.
Telkom harus melakukan berbagai persiapan, seperti penyiapan cableship yang akan dioperasikan menuju titik gangguan. Misalnya, melakukan penyambungan, penyiapan peralatan, dan kelengkapan yang diperlukan.
Pujo melanjutkan pihaknya juga perlu mengajukan perizinan untuk memperbaiki kabel laut yang menjadi sumber gangguan. Selain itu, Telkom Group akan mengalihkan rute trafik internet pengguna. Hal ini sebagai alternatif jalur komunikasi menuju Batam serta meningkatkan kualitas layanan.
“Di samping itu, juga melakukan penambahan kapasitas link untuk beberapa destinasi yang masih menunjukkan occupancy tinggi," ujar Pujo.
Sehubungan dengan proses peningkatan kualitas layanan yang bertahap, Telkom mengaku tidak menutup kemungkinan adanya sistem prioritas, seperti untuk kebutuhan layanan panggilan video bagi masyarakat yang bekerja dan sekolah dari rumah.(*)