BANDARLAMPUNG - Badan Pusat Statistik (BPS) provinsi Lampung memaparkan pada Juli 2023, terjadi inflasi year on year (yoy) gabungan dua kota di Lampung  sebesar 2,55 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 116,35. 

Inflasi yoy Kota Bandar Lampung sebesar 2,60 persen, dengan IHK sebesar 116,29 dan inflasi yoy Kota Metro sebesar 2,05 persen dengan IHK sebesar 116,83. 

„Kepala BPS Lampung Atas Perlindungan Lubis mengatakan, Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks (inflasi) kelompok pengeluaran, yaitu kelompok pakaian dan alas kaki 5,04 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar rumah tangga 1,77 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 2,27 persen; kelompok kesehatan 2,36 persen; kelompok transportasi 7,17 persen; kelompok rekreasi, olahraga dan budaya 2,96 persen;  kelompok pendidikan 9,39 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 2,56 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 4,31 persen. 

Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks,  yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan deflasi sebesar 0,35 persen dan kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,97 persen.

„Komoditas utama penyumbang inflasi yoy pada Juli 2023, antara lain bensin, rokok kretek filter, beras, sekolah menengah atas, bawang putih, angkutan dalam kota, dan solar.

Tingkat inflasi month to month (mtm) Juli 2023 tercatat inflasi sebesar 0,05 persen  dan tingkat inflasi years to date (ytd) Juli 2023 sebesar 1,46 persen.(*)