Januari 2023 Ada 15 Kebakaran Terjadi di Bandarlampung, Ini Penyebab Terbesarnya!
Yunike Purnama - Kamis, 09 Februari 2023 20:24
BANDARLAMPUNG - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan mencatat dalam periode Januari 2023 terdata sebanyak 15 peristiwa kebakaran rumah di Bandarlampung. Penyebab kebakaran terjadi sebagian besar karena kelalaian manusia.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bandarlampung Sutarno mengatakan, peristiwa kebakaran dapat terjadi kapan saja dan dimana saja, salah satunya kebakaran. “Kebakaran tecatat paling banyak terjadi sepanjang pada Januari 2023,”paparnya.
Dari 15 kali terjadi kebarakan, mayoritas adalah rumah penduduk, bangunan industri, lahan dan kendaraan. Dengan lokasi paling banyak terjadi di daerah Tanjung Karang Pusat dan Sukabumi.
“Didominasi rumah penduduk. Ada pula bangunan industri, lahan dan kendaraan. Dengan lokasi paling sering, Tanjung Karang Pusat dan Sukabumi,” jelasnya.
Sutarno menghimbau, untuk menanggulangi hal tersebut baiknya menyimpan nomor telepon darurat Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bandarlampung 0721252741 untuk berjaga-jaga jika peristiwa tersebut terjadi di lingkungan sekitar.
Nomor tersebut aktif selama 24 jam dan dipantau oleh petugas. Jika ada panggilan berkenaan dengan tugas penyelamatan dan pemahaman api kebakaran akan langsung direspon.
“Kami akan siap dan langsung meluncur ke lokasi, karena kita selalu siaga 24 jam melayani masyarakat,” ujarnya.
- Mahasiswa PPG Prajabatan Fisika dan Kimia Unila Gelar Pelatihan Pengolahan Minyak Jelantah
- PGN Saka Siap Eksplorasi Potensi Minyak dan Gas Bumi di Wilayah Kerja Sangkar
- Teruskan Pembangunan Karawang, Agung Podomoro Luncurkan Parkland Podomoro Karawang
Ia mengungkapkan, faktor terjadinya kebakaran sendiri terbagi menjadi tiga, pertama faktor manusia, lalu faktor alam dan terakhir karena hewan peliharaan yang tanpa mengawasan.
“Tapi kalau kebakarannya di rumah penduduk, ini kebanyakan adalah dari faktor kelalaian manusia nya sendiri,” ungkap Sutarno.
Sutarno menghimbau masyarakat waspada dengan arus listrik. Jika meninggalkan rumah, pastikan peralatan elektronik dan juga perabot yang rentan menimbulkan api dalam kondisi mati dan aman.
“Setelah memastikan semua aman dan selalu gunakan peralatan listrik yang SNI,” pungkasnya.(*)