Intip Peluang Usaha Kuliner Cheese Tea Minuman Kekinian
Yunike Purnama - Jumat, 17 Januari 2020 05:12
Kabarsiger.com, Bandar Lampung -Cheese tea minuman kekinian yang tengah digandrungi oleh masyarakat Lampung, kini menjadi salah satu peluang usaha baru bagi warga Bandarlampung.
"Teh topping keju atau yang dikenal oleh anak muda sebagai cheese tea merupakan salah satu minuman kekinian yang tengah menjamur di kalangan masyarakat, sehingga saya memilih mencoba usaha karena melihat peluang yang besar,"ujar Heri selaku Owner minuman manja cheese tea dioutletnya yang berlokasi di Jl. Sultan Agung, Bandar Lampung.
Heri mengatakan semua bahan baku didapatkan dari toko-toko kue dan pasar yang ada di sekitar Bandar Lampung. Kemudian Manja Cheese tea ini memiliki beberapa varian antaralain Merry Strawberry Cheese, Merry Strawberry Original, Summer Party Cheese, Midnight Blue Cheese, Coffe Cheese, Avocado Delight Cheese,Avocado with cheese,Hazelnut Choco Cheese dan masih banyak lagi.
"Untuk penyajian kami melakukannya sendiri akan tetapi untuk menu kita sesuaikan dengan bahan baku yang kami dapatkan dari produsen, untuk harga mulai dari Rp 12.500- Rp 25.000,"katanya
Usaha minuman kekinian cheese tea yang tengah berkembang di sekitar kota Bandarlampung, telah berkembang terlebih dahulu di kota lain salah satunya di Jakarta, dan hal tersebut telah menginspirasi salah seorang warga Bandarlampung untuk membuka usaha tersebut.
"Saya membuka usaha minuman cheese tea baru beberapa bulan ini, sebelumnya saya juga bekerja di bidang yang sama sehingga memiliki sedikit pengalaman untuk mencoba membuka usaha cheese tea di Bandarlampung", ujar Heri, Kamis (16/1/2020).
Selanjutnya, Ia mengatakan bahwa minat masyarakat Lampung untuk menikmati kuliner baru sangatlah tinggi sehingga hal tersebut menjadi salah satu potensi untuk peluang usaha baru.
"Orang Lampung sangat suka mencoba kuliner baru, hal tersebut menjadi salah satu motivasi bagi saya untuk berani membuka usaha cheese tea di Bandarlampung dan meninggalkan pekerjaan di Jakarta, untuk saat ini usaha saya terbilang masih baru memang belum mendapatkan hasil yang maksimal akan tetapi omzet yang didapatkan cukup besar dibandingkan dengan omzet kuliner lainnya. (*/VR)