Intip Keseruan Perjalanan Gobar Yeti Tribe Indonesia di Lintasan Galunggung

Redaksi - Senin, 17 Februari 2025 12:52
Intip Keseruan Perjalanan Gobar Yeti Tribe Indonesia di Lintasan Galunggung  Intip Keseruan Perjalanan Gobar Yeti Tribe Indonesia di Lintasan Galunggung (sumber: Redaksi)

TASIKMALAYA - Kawasan wisata Gunung Galunggung di Tasikmalaya, Jawa Barat merupakan salah satu favorit bagi para penggemar sepeda gunung atau mountain bike. Memiliki sejumlah lintasan dengan beragam karakter mulai enduro hingga downhill, Galunggung Bike Park selalu menyajikan pemandangan eksotik dan melahirkan banyak cerita epik.

"Galunggung selalu membuat kami ingin kembali. Pemandangan yang keren dan trek berpasir dengan banyak obstacle membuat cerita sedih cepat hilang," ujar Heru Setiawan, salah satu anggota komunitas Yeti Tribe Indonesia (YTI) di acara Gowes Bareng (Gobar YTI), Sabtu, 15 Februari 2025 di Galunggung Bike Park.

Lebih dari setahun lalu pada even sejenis Heru pernah mengalami patah tulang collarbone. Sempat vakum bersepeda hampir 6 bulan, pria 62 tahun ini tak ragu lagi ketika YTI kembali membuat kegiatan Gobar di Galunggung.

"Alhamdulillah hari ini sudah bisa melewati 3 trek dengan aman dan gembira. Apalagi beberapa teman yang  pernah kecelakaan dan  mengalami patah tulang juga sudah kembali ke Galunggung," imbuhnya.

Tejo Soejo, rider YTI yang 4 bulan lalu mengalami patah tulang tangan di trek Wado, Sumedang juga tak melewatkan keseruan Galunggung. Walaupun tangannya masih menggunakan pen, Tejo bisa melewati beberapa trek di Galunggung.

"Kalau sudah di trek jadi lupa (sakitnya) hahahaha. Bersilaturahmi dengan banyak teman Yeti adalah energi yang membuat kita kuat dan sehat," celetuk Tejo usai melahap nasi liwet khas Galunggung.

Iwai juga memiliki kisah epik lainnya. Rider squad Cibubur ini pernah patah tulang akibat mengikuti even race di Galunggung. Sempat vakum beberapa bulan, Iwai pun kembali dengan lebih kuat.

"Setiap aktivitas pasti ada risiko, apalagi kegiatan downhill seperti ini. Kita jalani saja setiap cerita sebagai bagian dari cara bersyukur," ungkap Iwai selepas menerima doorprize.

Heru, Tejo dan Iwai adalah bagian dari puluhan rider YTI yang meramaikan Galunggung Bike Park sejak pagi hingga sore hari. Para rider ini berasal dari berbagai kota di Indonesia seperti Cilegon, Cibubur, Bintaro, Cikarang, Karawang, Cirebon, Solo dan Lombok.

Sejumlah perusahaan menjadi bagian dari Gobar YTI di kawasan wisata Gunung Galunggung. Diantaranya BlueBird Group, QComm, Signus, perusahaan jasa tenaga kerja dan pengadaan barang nasional, Alat Resto stainless steel specialist  commercial kitchen equipment serta PT Infradimensi Persada, one stop IT Solution.

Sementara  toko sepeda  dan produsen apparel seperti Velo Cycle, Why Do I Ride (WDiR) dan Seven7 juga memberikan dukungan penuh even ini. Salah satu cafe yang menjadi tongkrongan dan tempat ngopi anak-anak sepeda di kawasan Modern Hill, Pondok Cabe, Tangerang Selatan yaitu Casa Plant, ikut menjadi bagian dari keseruan cerita Gobar YTI 2025 ini.

Yeti Tribe Indonesia (YTI) merupakan komunitas sepeda gunung resmi di Indonesia yang diakui oleh pabrikan Yeticycles dari Amerika Serikat. YTI didirikan pada tahun 2011 dan saat ini keanggotaan YTI tersebar di 17 squad yang berada di berbagai kota di Indonesia.

Kun Wahyu Winasis, Chief Yeti Tribe Indonesia mengatakan, Gobar YTI adalah kegiatan kolaboratif yang melibatkan banyak pihak. Anggota YTI, sponsor, pengelola Galunggung Bike Park dan juga UMKM yang ada di kawasan ini. 

"Semoga kegiatan YTI kedepan akan melibatkan lebih banyak anggota di berbagai trek di Indonesia. Terima kasih untuk kolaborasinya sehingga setiap even YTI bisa memberikan manfaat ke banyak pihak," jelas Kun Wahyu menutup Gobar YTI Galunggung.

Editor: Redaksi
Bagikan

RELATED NEWS