BANDARLAMPUNG - Instagram berupaya untuk memungkinkan pengguna membuat ‘teman’ AI yang dapat mereka ajak bicara. 

Hal ini dapat menjadi petunjuk terbaru bahwa Meta tampaknya sedang mengerjakan berbagai alat kecerdasan buatan yang dapat memungkinkan pengguna melakukan percakapan. Penggunaan alat kecerdasan buatan ini di masa depan mungkin termasuk memudahkan pengguna berbicara dengan selebriti versi AI atau dengan bisnis.

Akan tetapi, alat baru ini tampaknya secara khusus ditujukan kepada pengguna untuk mengatasi rasa kebosanan akibat kesepian dengan membiarkan pengguna memilih kepribadian teman AI mereka, lalu melakukan percakapan dengan mereka.

Seperti yang dilansir Trenasia dari The Independent pada Jumat, 3 November 2023, hal ini diungkapkan oleh peneliti aplikasi, Alessandro Paluzzi yang menemukan referensi mengenai fitur baru dalam aplikasi.

Meski begitu, Instagram masih menolak berkomentar terhadap laporan peneliti aplikasi tersebut, dan sedang mengerjakan serangkaian fitur yang mungkin belum pernah benar-benar hadir dalam versi publik aplikasi.

Teman AI di Instagram

Dari laporan Alessandro Paluzzi tampak kode yang menunjukkan bahwa pengguna dapat memilih jenis kelamin, usia, dan etnis teman AI mereka. Pengguna juga kemudian dapat memilih kepribadian teman AI dari berbagai karakteristik mulai dari antusias hingga lucu. Teman AI tersebut kemudian akan memperoleh nama dan wajah, serta pengguna dapat mengobrol dengan mereka melalui fitur direct message di Instagram.

Alat serupa ternyata juga sedang dikembangka untuk platform Meta lainnya, seperti WhatsApp dan Messenger. Selain itu, aplikasi lain seperti Snapchat telah bekerja pada chatbot AI mereka sendiri yang dapat mengirim pesan dengan cara yang sama seperti ketika bercakap-cakap melalui pesan dengan teman biasa.

Bulan lalu, Meta baru saja meluncurkan chatbots dengan sejumlah kepribadian. Selebriti termasuk Snoop Dogg dan Kendall Jenner dilaporkan menyukai chatbot yang dapat digunakan untuk mengobrol melalui berbagai platform perpesanan Meta.

Mark Zuckerberg secara terbuka juga turut mengatakan bahwa Meta sedang mengerjakan sejumlah AI berbeda, dengan tujuan berbeda, yang akan tersedia dalam percakapan obrolan. Dia baru-baru ini mengatakan bahwa perusahaannya akan membangun sistem kecerdasan buatan berbeda yang dapat digunakan dalam konteks berbeda.

Alat kecerdasan buatan tersebut beberapa di antaranya mungkin dibuat untuk bisnis, misalnya, sehingga AI dapat mengobrol dengan orang-orang tentang masalah seperti pengembalian dana, atau agar para content creator dapat membangun sistem kecerdasan buatan yang meniru kepribadian mereka sehingga penggemar dapat mengobrol dengan mereka.(*)