INFO BUKU: Sakramen Politik
redaksi - Jumat, 14 Mei 2021 13:16
Oleh Even Edomeko*

INI buku lama (terbit 2008) yang pernah bikin heboh. Heboh, karena disangka ada sakramen baru dalam Gereja. Padahal, oleh penulisnya (Romo Eddy Kristiyanto, OFM, dosen STF Driyarkara), buku "Sakramen Politik: Mempertanggungjawabkan Memoria" diniatkan untuk merenungkan secara kritis relasi unik antara teologi dan politik, yang prakteknya dalam sejarah Gereja itu mengalami pasang-surut, lengkap dengan segala baik-buruknya.
Sebagai awam, buku ini saya baca sebagai pelajaran dari "perkawinan" Teologi & Politik dengan sifat perkawinan yang unik. Uniknya ialah: urusan agama dan urusan politik bisa disandingkan tapi tak boleh disatukan (caesaropapisme).
"Anak kandung" dari "perkawinan" ini adalah idea bahwa para politisi kristiani dan kaum awam umumnya dalam menjalankan tupoksinya di bidang politik (dalam arti luas) mesti menjadi tanda rahmat Tuhan bagi sesama. Itulah Sakramen Politik. Itulah esensi Kerasulan Awam.
Nelle, 14 Mei 2021, Selamat berlibur.
*Even Edomeko, Camat Nelle di Kabupate Sikka - Flores.