JAKARTA - Maskapai BUMN PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) memutuskan bekerja sama dengan Singapore Airlines melalui joint venture rute penerbangan antar kedua maskapai untuk memaksimalkan profitabilitas.

Melalui kerja sama ini, Garuda dan Singapore Airlines bersepakat untuk tidak melakukan persaingan bebas pada rute tertentu yang disepakati. Antara lain, Singapura-Denpasar, Singapura-Jakarta, Singapura-Surabaya.  

"Ini purely operation, bagaimana kita berdua memaksimalkan pendapatan maupun profitability kami di rute tertentu," kata Direktur Utama GIAA Irfan Setiaputra dalam paparan publik dikutip TrenAsia jaringan Kabarsiger pada Rabu, 31 Mei 2023.

Dalam keterangannya, Irfan menyebutkan kerja sama yang dijalin dengan Singapore Airlines pada rute-rute tersebut juga menjadi upaya untuk meningkatkan traffic di kawasan destinasi pariwisata super prioritas.

• Tingkat Keyakinan Konsumen AS Berpotensi Picu Kenaikan Inflasi, Rupiah Diprediksi Masih Melemah
• Ingin Coba Konversi Motor Listrik? Simak Caranya di Sini
• BI: Kredit UMKM Tumbuh Melambat

Sementara menurut perhitungannya, kerja sama ini seharusnya mampu memberikan dampak positif bagi perusahaan. "Kita melihat kerja sama ini mustinya menguntungkan kita, mustinya lebih baik buat kita," katanya.

Namun demikian, kerja sama ini disebut Irfan akan dilakukan evaluasi secara periodik. Kesepakatan kerja sama dapat berakhir jika nanti salah satu dari kedua belah pihak memutuskan untuk tidak memperpanjang joint venture ini.

"Kerja sama ini kan bisa di dalam berjalannya ternyata salah asumsi. Jadi kita sepakat ada termsnya, sekian tahun bila salah satu dari kedua belah pihak tidak menginginkan diteruskan, kita bisa berhenti," pungkasnya.

Adapun pada penerbangan di taraf internasional, Garuda sejauh ini telah menjalin kerja sama komersial lainnya bersama beberapa maskapai dunia. Di antaranya Etihad Airways, Emirates, serta Qatar Airways.(*)