IHSG Ditutup Flat, Saham Garuda Indonesia (GIAA) Mulai Naik
Yunike Purnama - Rabu, 30 Agustus 2023 15:58JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup flat dengan kenaikan sekitar 0,06% atau hanya 3,95 poin dan parkir di zona merah ke level 6.895,44 pada penutupan perdagangan akhir pekan pada Jumat, 25 Agustus 2023.
Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), kinerja IHSG yang cenderung stagnan itu diikuti oleh peningkatan tipis pada total transaksi pasar menjadi Rp9,44 triliun dibandingkan dengan perdagangan sebelumnya dengan nilai Rp9,06 triliun.
Dalam sehari perdagangan, indeks komposit bergerak pada rentang 6.869,63 – 6.906,08. Hingga penutupan, terdapat 191 saham menguat, 314 melemah, dan 247 saham lainnya ditutup stagnan.
Di tengah kondisi itu, sejumlah saham mengalami peningkatan kinerja dan masuk pada jajaran top gainers, seperti saham PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) melonjak 14,13% ke level harga Rp525 per lembar.
- UKM Merapat! Simak Kemudahan dan Manfaat Berbadan Hukum Perseroan Perorangan
- Tips Amankan Data Pribadi di Media Sosial
- Tol Ruas Indralaya - Prabumulih Rencana Beroperasi Hari Ini
- Optimisme Konsumen Terhadap Perekonomian Lampung Masih Kuat
Kemudian, saham PT Mitra Pack Tbk (PTMP) ikut naik 10,6% menjadi Rp167 per unit. Saham emiten maskapai pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) turut mencatatkan kinerja apik dengan peningkatan sebesar 9,09% menuju harga Rp96 per lembar.
Selanjutnya, saham PT Minahasa Membangun Hebat Tbk (HBAT) dan saham PT Lupromax Pelumas Indonesia Tbk (LMAX) juga masuk dalam jajaran saham paling diburu dengan masing-masing kenaikan sebesar 8,93% dan 8,54%.
Adapun pada jajaran top losers, saham PT Hoffmen Cleanindo Tbk (KING) mengalami koreksi paling dalam dengan persentase koreksi mencapai 9,66% dan parkir pada level harga Rp159 per lembarnya pada akhir sesi perdagangan.
Sementara itu, saham PT Hassana Boga Sejahtera Tbk (NAYZ), PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS), PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk (RMKO), dan PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) mengalami koreksi masing-masing 7,41%, 6,19%, 5,86%, serta 5,34%.(*)