JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,31% atau sekitar 21,57 poin di level 6.961,46 pada penutupan perdagangan awal pekan, Senin, 2 Oktober 2023.

Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), meningkatnya kinerja indeks komposit tampaknya tak sejalan dengan total nilai transaksi yang cenderung sepi menjadi Rp9,83 triliun dari Rp11,11 triliun pada perdagangan akhir pekan lalu.

Dalam sehari, IHSG bergerak pada rentang 6.939,97 – 6.984,58. Hingga penutupan perdagangan, terdapat 259 saham menguat, 266 saham melemah, dan 232 saham lainnya ditutup stagnan.

Di tengah kondisi itu, sejumlah saham tercatat mengalami pelemahan dan masuk pada jajaran top losers, seperti saham PT Mitra Investindo Tbk (MITI) yang anjlok hingga 16,94% menuju level Rp515 per lembar.

• PGN Gandeng Masyarakat Pagar Dewa Kembangkan Pupuk Organik Dewa Pupuk
• PTPN VII Unit Bekri Bantu Air Bersih untuk Warga
• Marak Kejahatan Duplikat Kartu ATM, Polisi Sarankan 5 Tips Ini!
• KAMMI dan Dispora Lampung Siap Kolaborasi Tingkatkan Indeks Pembangunan Pemuda

Kemudian, saham lainnya yang mengalami koreksi dalam antara lain PT Hetzer Medical Indonesia Tbk (MEDS) dengan penurunan kinerja 11,29% ke level Rp55 per unit, diikuti oleh saham PT Widiant Jaya Krenindo Tbk (WIDI) yang merosot 9,89% dan ditutup pada Rp82.

Selanjutnya, saham PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) ikut turun 9,24% ke harga Rp216 per saham dan saham pertambangan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) melemah 7,29% ke level Rp2.670 per lembar.

Adapun pada jajaran top gainers, saham PT Royal Prima Tbk (PRIM) melaju paling kencang dengan peningkatan kinerja mencapai 34,55% hingga menyentuh auto reject atas (ARA) dan ditutup pada level harga Rp74.

Sementara itu, saham PT Nusantara Infrastucture Tbk (META), PT Era Media Sejahtera Tbk (DOOH), PT Semacom Integrated Tbk (SEMA), dan PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX) masing-masing melonjak 25%, 21,14%, 16,67%, serta 16,5%.(*)