CHINA - Di tengah peluncuran iPhone 15 yang telah mencuri perhatian dunia, Huawei Technologies, perusahaan teknologi asal China, mengumumkan rencana untuk meningkatkan target penjualan ponsel pintar seri Mate 60 pada paruh kedua tahun ini sebesar 20%. 

Langkah ini menandai upaya keras Huawei untuk memperkuat posisinya di pasar ponsel pintar di tengah sanksi bertubi tubi yang diterapkan Amerika Serikat.

Dilansir dari Reuters, Rabu, 13 September 2023, Huawei memproyeksikan penjualan Mate 60 pada tahun 2023 akan mencapai setidaknya 40 juta unit. 

Salah satu fitur yang menjadi andalan Huawei adalah kemampuan ponsel tersebut untuk mendukung komunikasi satelit, yang memungkinkan pengguna untuk melakukan panggilan atau mengirim pesan bahkan di area di mana tidak ada sinyal seluler atau internet, seperti di pegunungan atau di laut. Huawei bahkan mengklaim kemampuan Mate 60 akan jauh melampaui iPhone.

• Ukraina Bombardir  Sevastopol, Dua Kapal Rusia Diperkirakan Rusak
• Mengenal Water Mist Spraying, Teknologi Kurangi Polusi Udara Jakarta
• UOB Editor's Circle, Dorong ASEAN Sebagai Pusat Pertumbuhan Investasi

Hasil tes kecepatan yang dibagikan oleh pembeli di media sosial China menunjukkan bahwa Mate 60 Pro mampu mencapai kecepatan unduh melebihi ponsel 5G. Hal ini menunjukkan komitmen Huawei untuk terus menghadirkan inovasi dalam industri ponsel pintar.

Huawei pernah menjadi pemimpin pasar ponsel pintar terbesar di dunia berdasarkan jumlah penjualan. Namun, pangsa pasarnya mengalami penurunan signifikan setelah Amerika Serikat memutus akses ke teknologi pembuat chip yang krusial untuk produksi ponsel canggih Huawei.  

Pembatasan yang diberlakukan oleh AS menjadikan Apple sebagai produsen ponsel pintar premium terkemuka di China. Pangsa pasar Apple di China bahkan meningkat dari 11% menjadi 19% dalam periode yang sama, menurut data dari firma riset Counterpoint.

Para analis industri menyatakan bahwa peluncuran Mate 60 ini mungkin akan menjadi titik balik bagi Huawei sebagai pesaing kuat dalam pasar ponsel pintar. Perusahaan ini tampaknya telah menemukan cara untuk berinovasi dan memasarkan produknya, menghadapi tantangan yang ada, dan kembali meraih perhatian konsumen di seluruh dunia. (*)