Hidup Lebih Positif, Berikut Cara Hilangkan Overthinking
Yunike Purnama - Sabtu, 01 Juli 2023 09:21BANDARLAMPUNG - Rasa tidak nyaman sering dialami setiap orang, ketidaknyaman bisa di dapat dari pikiran yang berlebihan (Overthinking) hal ini kalau dibiarkan dapat menggangu kinerja kita.
Pikiran berlebihan ( Overthinking) dapat juga membuat kita berpikiran negatif dan menggangu kesehatan kita, selain itu overthinking dapat membuat kita stres, Sabtu, 1 juli 2023.
Salah satu cara untuk mengatasi overthinking adalah dengan mengetahui asal-usulnya. Dilansir oleh Tren Asia dari laman resmi Psychology Today, Erin Leonard Ph.D seorang psikoterapis asal Amerika membagikan tiga asal usul overthinking.
- Tujuh Rekomendasi Tanaman Indoor yang Membuat Rumah Anda Lebih Segar
- OPPO A78 Dipastikan Masuk ke Pasar Indonesia
- Harga BBM Pertamina Naik Mulai 1 Juli 2023, Berikut Rinciannya!
1. Dinamika Interpersonal
Overthinking karena dinamika interpersonal bisa terjadi ketika Anda sangat memperhatikan bagaimana tindakan dan kata-kata Anda mungkin berdampak pada orang yang Anda cintai.
Anda sangat berhati-hati dan berusaha memahami sudut pandang orang lain sehingga ketika Anda menyadari telah melakukan atau mengatakan sesuatu yang menyakitkan, Anda segera berusaha untuk mengambil tanggung jawab dan memperbaiki semuanya.
Erin menyebut kualitas kecerdasan emosional ini baik terutama ketika Anda dihadapkan dengan orang yang memiliki tingkat empat yang sama. Namun, hal ini bisa berdampak negatif ketika Anda berinteraksi kepada orang yang tidak tersedia secara emosional.
Orang yang tidak tersedia secara emosional bersifat egosentris. Hal ini mencegah mereka memahami sudut pandang Anda karena dalam pikiran mereka, mereka selalu benar.
Mereka akan berperan sebagai korban dan melabeli Anda sebagai seseorang yang antagonis. Hal ini mungkin membingungkan Anda. Anda pun mulai bertanya-tanya salah Anda apa meskipun Anda sebenarnya tidak salah sama sekali.
Ketika ini terjadi kepada Anda, Erin menyarankan Anda untuk menetapkan boundaries yang sehat.
2. Perubahan Fase Hidup
Anda mungkin sedang menjalani fase kehidupan yang baru. Baik fase kehidupan yang positif seperti pindah ke luar negeri untuk pekerjaan impian Anda atau fase kehidupan yang negatif seperti perceraian.
Perubahan hidup yang substansial ini kemungkinan membuat Anda overthinking karena harus melepaskan hal-hal dari identitas Anda yang selama ini melekat.
Erin menyarankan Anda untuk tidak terlalu mengkhawatirkan hal ini karena perubahan fase hidup memang membutuhkan waktu dan kemungkinan besar Anda akan kembali stabil setelah jangka waktu tertentu.
3. Rasa Khawatir yang Tiba-Tiba
Overthinking yang disebabkan oleh rasa khawatir tiba-tiba ini seringkali terjadi di malam hari. Misalnya, Anda tiba-tiba khawatir mengalami kecelakaan mobil besuk ketika akan berangkat bekerja. Hal ini mungkin membuat Anda bertanya-tanya "Dari mana ini berasal?"
Erin mengatakan pikiran ini mungkin berasal dari trauma masa lalu. Meskipun Anda mungkin telah memproses trauma ini, otak Anda tetap merekamnya.
Erin menyarankan Anda untuk segera mengganti fokus pikiran Anda dengan hal-hal yang menyenangkan. Misalnya hobi Anda, rencana renovasi rumah, atau rencana liburan.
Mengetahui asal-usul overthinking dapat membantu Anda memahami alasannya dan memberikan kepastian bahwa overthinking Anda akan mereda pada waktunya. Anda juga cenderung mendapatkan kepercayaan diri kembali setelah mengetahui alasan overthinking tersebut. Semoga bermanfaat!(*)