Harga Minyak Dunia Naik, Kekhawatiran Krisis Perbankan Mereda
Yunike Purnama - Rabu, 22 Maret 2023 10:44JAKARTA - Harga minyak dunia naik pada penutupan perdagangan Selasa atau Rabu pagi waktu Jakarta dan memperpanjang pemulihan dari level terendah dalam 15 bulan yang dibukukan pada perdagangan hari sebelumnya.
Harga minyak hari ini mampu naik karena penyelamatan Credit Suisse meredakan kekhawatiran tentang risiko sektor perbankan global yang dapat menekan pertumbuhan ekonomi dan permintaan bahan bakar.
Setelah mengalami kegelisahan di awal Senin, suasana di pasar keuangan telah membaik setelah pengambilalihan Credit Suisse oleh UBS dan setelah bank sentral mengatakan mereka akan meningkatkan likuiditas pasar dan mendukung sistem perbankan.
- SMK Pelita Pesawaran Juara Umum IT Competition 2023 IIB Darmajaya
- Sambut Ramadan, PTPN VII Training Kurikulum Langit
- Perdana Hari Ini, Pertamina Perluas Uji Coba Full Cycle Subsidi Tepat di Lampung
Mengutip CNBC, Rabu (22/3/2023), harga minyak mentah Brent naik 70 sen atau 0,95 persen menjadi USD 74,49 per barel. Sedangkan harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS juga naik 81 sen atau 1,20 persen menjadi USD 68,45 per barel.
"Kegelisahan mengenai kondisi perbankan mungkin telah mereda kemarin tetapi tetap masih ada dampaknya," kata pialang minyak PVM Stephen Brennock.
"Jadi meskipun krisis tampaknya telah bisa dihindari, tetapi masih ada kekhawatiran aksi jual lainnya." tambah dia.
Fokus Pelaku Pasar
Fokus berikutnya bagi investor adalah keputusan Bank Sentral AS atau Federal Reserve (the Fed) pada hari Rabu tentang apakah dan seberapa besar menaikkan suku bunga. Rabu the Fed selesai melakukan rapat selama dua hari dan akan segera mengumumkan keputusan.
Sejak krisis perbankan dimulai bulan ini, pasar telah merevisi turun ekspektasi untuk kenaikan suku bunga Fed berikutnya menjadi 25 basis poin dari 50 basis poin.
Indeks dolar AS naik pada hari Selasa setelah mencapai level terendah dalam lima minggu di sesi sebelumnya. Dolar AS yang lebih kuat membuat harga minyak lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya sehingga dapat mengurangi permintaan.(*)