Harga Emas Dunia Turun di Bawah USD 2.000 karena Data Tenaga Kerja AS Membaik

Yunike Purnama - Selasa, 11 April 2023 08:27
Harga Emas Dunia Turun di Bawah USD 2.000 karena Data Tenaga Kerja AS MembaikIlustrasi emas batangan (sumber: iStockphoto )

AS - Harga emas lepas dari level kunci USD 2.000 per ons pada penutupan perdagangan hari Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Penurunan harga emas dunia hari ini terjadi karena dolar AS menguat di tengah membaiknya angka pekerjaan di AS.

Sementara para pelaku pasar juga tengah memposisikan diri untuk menyambut pengumumkan inflasi yang dilakukan pada pekan ini. Angka inflasi ini bisa mempengaruhi kenaikan suku bunga yang kemudian akan berdampak ke harga emas.

Mengutip CNBC, Selasa, 11 Maret 2023, harga emas di pasar spot turun hampir 1 persen menjadi USD 1.988,88 per ons. Sementara harga emas berjangka AS turun 1,1 persen ke level USD 1.989,10 per ons.

Imbal hasil Treasury AS naik menyusul laporan pekerjaan AS yang menunjukkan laju perekrutan yang masih kuat di bulan Maret, kemungkinan memberi ruang bagi Federal Reserve atau Bank Sentral AS untuk menaikkan suku bunga lagi.

Imbal hasil Treasury AS yang lebih rendah sebelumnya memberikan tenaga kepada logam mulia untuk bergerak lebih tinggi, tetapi dengan kemungkinan kenaikan imbal hasil Treasury AS saat ini menekan harga emas.

Selain itu, kenaikan harga energi yang dipimpin oleh minyak juga membebani emas.

"Kenaikan suku bunga masih di atas meja dan itu dapat mendorong emas kembali lebih jauh," kata analis senior RJO Futures, Daniel Pavilonis.

Peluang kenaikan suku bunga 25 basis poin bulan depan mendorong kenaikan dolar AS. Hal ini membuat emas batangan berdenominasi dolar AS kurang menarik bagi pemegang mata uang lainnya.

Suku bunga yang lebih tinggi biasanya menumpulkan daya tarik emas, meskipun status tradisionalnya sebagai lindung nilai inflasi.(*)

Editor: Redaksi
Tags harga emas duniaBagikan
Yunike Purnama

Yunike Purnama

Lihat semua artikel

RELATED NEWS