Gunung Anak Krakatau Level Siaga, Aktivitas Mudik Lebaran Diprediksi Masih Aman

Yunike Purnama - Selasa, 26 April 2022 21:10
Gunung Anak Krakatau Level Siaga, Aktivitas Mudik Lebaran Diprediksi Masih AmanIlustrasi Gunung Anak Krakatau. (sumber: PVMBG)

BANDARLAMPUNG - Dinaikannya status Gunung Anak Krakatau menjadi Level III (Siaga) menimbulkan kekhawatiran terkait aktivitas mudik Lebaran 2022. Pasalnya, jalur penyeberangan Selat Sunda berada di sekitar kawasan Gunung Anak Krakatau ini.

Akibatnya, jalur penyeberangan atau pelayaran dari Pelabuhan Merak ke Bakauheni bisa terdampak dari naiknya status Gunung Anak Krakatau.

Menanggapi hal itu, Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau Deny Mardiono pun angkat bicara. Dia memastikan bahwa jalur penyeberangan atau pelayaran dari Pelabuhan Merak ke Bakauheni aman dari letusan Gunung Anak Krakatau.

"Jelang Idul Fitri, untuk jalur-jalur pelayaran dan penyeberangan baik melalui selat maupun Pelabuhan Merak ke Bakauheni aman dari letusan Gunung Anak Krakatau di luar radius 5 kilometer," kata Deny Mardiono.

Dia juga menambahkan bahwa untuk material vulkanik yang sampai hanya abu vulkanik saja, itupun tergantung arah dan kecepatan angin.

"Dengan demikian para pemudik yang akan menyeberang ke Bakauheni dari Pelabuhan Merak aman di luar radius 5 kilometer. Erupsi Gunung Anak Krakatau kemarin tidak mempengaruhi ketinggian muka air laut," tutur Deny Mardiono.

Selain itu, dia juga menyoroti aktivitas Gunung Anak Krakatau sesuai dengan laporan hari Senin, 25 April 2022.

Dari segi seismik, aktivitas Gunung Anak Krakatau mengalami penurunan, yakni amplitudo tremornya mengecil di kisaran 4-50 mm dengan dominasi di 10 mm.

"Jadi ke depannya Gunung Anak Krakatau ini masih ada potensi erupsi, kemungkinan ini adalah awalan lagi dan nanti akan ada aktivitas kesempatan lagi. Kendati demikian kondisi saat ini lebih kondusif dibandingkan sebelumnya," ujar Deny Mardiono.

Dengan demikian, aktivitas Gunung Anak Krakatau akan terus dipantau ke depan sampai seberapa level siaganya.

Kemudian dikorelasikan dengan data-data yang ada apakah statusnya akan diturunkan atau tidak.

Deny Mardiono mengatakan hal itu tergantung data dari Krakatau dan koordinasi dari pimpinan yang ada di Bandung.

"Kalau letusan yang kemarin saya rasa normal, karena letusan yang lebih hebat lagi terjadi pada tahun 2018," ucapnya dikutip dari Antara, Selasa, 26 April 2022.

Sebelumnya, Gunung Anak Krakatau di perairan Selat Sunda, antara Provinsi Banten dan Lampung, statusnya meningkat menjadi level III dari sebelumnya yang statusnya level II.

Petugas Pos Pantau Gunung Anak Krakatau di Lampung Selatan, Andi mengatakan bahwa statusnya sudah ditingkatkan dari level II jadi level III sejak Minggu, 24 April 2022 pukul 18.00 WIB.

Dia pun mengimbau kepada masyarakat terutama nelayan dan wisatawan agar tidak mendekati Gunung Anak Krakatau dalam radius 5 kilometer dalam situasi level III.

Meski begitu, masyarakat masih tetap masih bisa beraktivitas serta tidak termakan oleh isu-isu yang tidak bertanggung jawab kebenarannya terkait Gunung Anak Krakatau. (*)

Editor: Yunike Purnama
Yunike Purnama

Yunike Purnama

Lihat semua artikel

RELATED NEWS