BANDARLAMPUNG - Google Maps baru-baru ini memperkenalkan fitur baru yang disebut Immersive View yang menjanjikan untuk merevolusi cara pengguna berinteraksi dengan platform tersebut. Sebetulnya, fitur baru ini telah diumumkan hampir setahun yang lalu pada acara I/O 2022 dan akhirnya diluncurkan ke lebih banyak pengguna.

Tampilan Immersive adalah cara baru untuk menjelajahi lokasi di Google Maps, di mana tampilannya akan diperluas dengan pandangan udara fotorealistik dari lokasi populer dan bangunan terkenal dengan waktu dan cuaca kontekstual dari wilayah yang dipetakan secara spesifik.

Fitur tersebut menggabungkan pemandangan kota yang indah dan bangunan terkenal, saran tempat untuk dipelajari atau dikunjungi, dan pemandangan bagian dalam beberapa bangunan.

• Menko PMK, Kakorlantas Polri dan Dirut Jasa Raharja Gelar Pelepasan Mudik Balik One Way
• Cek Harga Emas Antam di Pegadaian Kamis, 27 April 2023
• Ribuan Pengunjung Padati Krakatau Park di Momen Hari Lebaran

Tidak hanya itu, pengguna juga dapat melihat tampilan alternatif dari area tertentu seperti pada malam hari, cuaca buruk, atau dalam kondisi sibuk.

Saat aktif, Google Maps Immersive View ini memungkinkan pengguna menggunakan penggeser untuk menyesuaikan waktu. Meski makin canggih, fitur ini dikhawatirkan memiliki kelemahan yaitu soal konsumsi datanya.

Seperti yang dilansir dari laman Gizchina, Immersive View atau tampilan Immersive ini seharusnya diluncurkan kembali pada bulan Februari, tetapi butuh waktu hampir sebulan untuk sampai ke pengguna. Namun, setidaknya fitur ini sudah diluncurkan sekarang, dan pengguna dapat menggunakannya untuk melihat lebih banyak kota dan merasakan fungsionalitas yang ditambahkan ke fitur baru yang menarik ini dalam beberapa bulan mendatang.(*)