BANDAR LAMPUNG – Ribuan mahasiswa dari berbagai kampus di Provinsi Lampung menggelar aksi di depan kantor Pemprov/DPRD Provinsi Lampung, Rabu, 13 April 2022.

Massa mahasiswa yang tergabung dalam Aksi Lampung Memanggil ini menyampaikan tujuh tuntutan kepada pemerintah, yakni menolak kenaikan harga BBM, jamin stabilitas harga bahan pokok, wujudkan reforma agraria, permudah akses kesehatan masyarakat, cabut UU Cipta Kerja, wujudkan pendidikan gratis, dan hentikan kriminalisasi gerakan rakyat.

Pantauan Kabar Siger pukul 11.03 WIB ribuan mahasiswa tiba di area kantor Pemprov/DPRD Lampung, namun massa tidak dapat masuk karena telah dikelilingi pagar besi serta dijaga ketat oleh kepolisian.

Massa menggunakan almamater masing-masing kampus, di antaranya dari Universitas Lampung, Universitas Pringsewu, Polinela, Poltekkes Bandar Lampung, Universitas Teknokrat, IIB Darmajaya, Umitra, Universitas Malahayati, dan UIN Raden Intan Lampung.

Hadir pula dalam aksi sekelompok pengemudi ojek online yang memberikan dukungan. Mereka membawa spanduk bertuliskan keluhan dan tuntutan, salah satunya "ongkos 7.000, minyak Goreng 24.000. 3 kali narik gak cukup 1 liter".

Hingga pukul 11.30 WIB massa masih melakukan orasi di depan pagar kantor Pemprov/DPRD. “ Turunkan harga BBM dan minyak goreng!” teriak salah satu orator. (RCH)