Erick Thohir Prioritaskan Akes Nelayan Peroleh BBM dengan Harga Terjangkau

Eva Pardiana - Senin, 16 Mei 2022 14:37
Erick Thohir Prioritaskan Akes Nelayan Peroleh BBM dengan Harga TerjangkauMenteri Erick dalam kunjungan kerja ke kawasan Nelayan di Pantai Muncar Banyuwangi, Minggu 15 Mei 2022. (sumber: Humas Kementerian BUMN)

JAKARTA — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan komitmennya untuk memprioritaskan sejumlah akses fasilitas penting untuk menunjang aktivitas melaut nelayan, salah satunya dengan menyediakan bahan bakar minyak (BBM) dengan harga terjangkau.

Erick menjelaskan ketersediaan BBM di wilayah sentra nelayan harus memadai. "Saya telah mendengar bahwa 60%—70% dari biaya melaut nelayan adalah untuk membeli BBM. Maka, sewajarnya di tiap-tiap kantung nelayan ada layanan BBM," ujar Erick dalam kunjungan kerja ke kawasan nelayan di Pantai Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu, 15 Mei 2022.

Seorang wakil kelompok nelayan Muncar, Sudirman, menyampaikan unek-uneknya atas kehidupan para nelayan di Muncar. Dia berbicara soal regulasi yang selama ini menyulitkan nelayan meskipun saat ini sudah membaik.

“Kelas nelayan Muncar ini menengah ke bawah. Kapal kita rata-rata 5—10 GT. Ada beberapa yang 30 GT, tapi mayoritas menengah ke bawah,” ujar Sudirman. Dia beserta nelayan lain juga berharap agar harga BBM tetap stabil dan tidak mengalami kenaikan.

Sementara itu, Erick meyakini laut menjadi titik sentral bagi kedaulatan pangan Indonesia di masa mendatang, sehingga perlu komitmen tegas dari pemerintah untuk mendukung terciptanya ekosistem usaha nelayan yang berkelanjutan.

"Saya yakin masa depan pangan kita ada di laut. Ada di tangan bapak dan ibu nelayan kecil dan tradisional Indonesia. Karenanya, ekosistem usaha nelayan harus terus disehatkan, mulai dari akses terhadap BBM, pembiayaan, hingga pemasaran," ujar Erick.

Meski begitu, Erick menerangkan tidak hanya pada BBM, fasilitas lainnya yang dapat menunjang keberlangsungan ekosistem usaha nelayan yang sehat lainnya juga penting untuk diprioritaskan kepada nelayan, misalnya soal pembiayaan melalui kredit usaha yang berbunga rendah.

"Muncar ingin kita kembalikan pada kejayaannya sebagai salah satu sentra perikanan nasional, maka ekosistem usaha perikanannya harus memudahkan nelayan kecil dan tradisional tumbuh kembang. Akses terhadap modal, pembiayaan, pemasaran dan kemitraan harus tersedia," terang Erick. (*) 

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Muhammad Farhan Syah pada 16 May 2022 

Editor: Eva Pardiana

RELATED NEWS