Ekspor Lampung Meningkat US$14,45 juta pada Januari 2023
Redaksi - Kamis, 02 Maret 2023 08:31BANDAR LAMPUNG - Nilai Ekspor Provinsi Lampung pada Januari 2023 mencapai US$433,96 juta, mengalami peningkatan sebesar US$14,45 juta atau naik 3,45 persen dibandingkan Desember 2022 yang mencapai US$419,51 juta.
Nilai impor Provinsi Lampung pada Januari 2023 mencapai US$143,34 juta, mengalami penurunan sebesar US$54,32 juta atau turun 27,48 persen dibanding Desember 2022 yang tercatat US$197,66 juta.
Dikutip dari website BPS Lampung, sepuluh golongan barang utama ekspor Provinsi Lampung pada Januari 2023 adalah lemak dan minyak hewan/nabati; batu bara; kopi, teh, rempah-rempah; bubur kayu/pulp; ampas/sisa industri makanan; olahan dari buah-buahan/sayuran; ikan dan udang; daging dan ikan olahan; gula dan kembang gula; serta karet dan barang dari karet.
- NTP Provinsi Lampung Naik 0,32 Persen pada Februari 2023
- Leadership Kuat Mengantarkan Dirut BRI Sunarso Menjadi Indonesia Best CEO 2022
- OPPO Resmi Buka Pemesanan Perangkat Reno8 T 5G, Berikut Spesifikasi Lengkapnnya!
Negara utama tujuan ekspor Provinsi Lampung pada Januari 2023 adalah Tiongkok, India, Amerika Serikat, Italia, Korea Selatan, Philipina, Belanda, Selandia Baru, Thailand, dan Vietnam.
Ekspor menurut sektor selama sebulan terakhir terjadi peningkatan pada sektor pertambangan dan lainya naik sebesar 52,63 persen. Sedangkan industri pengolahan turun sebesar 7,15 persen, pertanian turun sebesar 15,67 persen.
Impor
Nilai impor Provinsi Lampung pada Januari 2023 mencapai US$143,34 juta, mengalami penurunan sebesar US$54,32 juta atau turun 27,48 persen dibanding Desember 2022 yang tercatat US$197,66 juta.
Nilai impor Januari 2023 tersebut mengalami penurunan US$104,74 juta atau turun 42,22 persen jika dibanding Januari 2022 yang tercatat US$248,07 juta.
Negara pemasok barang impor ke Provinsi Lampung pada Januari 2023 adalah Thailand US$29,19 juta; India US$28,00 juta; Amerika Serikat US$19,89 juta; Argentina US$18,91 juta; Brazil US$8,47 juta; Tiongkok US$7,70 juta; Singapura US$6,52 juta; Vietnam US$3,03 juta; Oman US$1,10 juta; dan Kanada US$1,04 juta.
Nilai impor pada Januari 2023 dibanding Desember 2022 untuk bahan baku penolong turun sebesar 36,42 persen, sedangkan barang konsumsi naik sebesar 20,84 persen, dan barang modal naik 363,97 persen.
(*)