Ekonomi Syariah Didorong Jadi Arus Baru Perekonomian
Yunike Purnama - Selasa, 26 Oktober 2021 10:05BANDARLAMPUNG - Bank Indonesia (BI) mendorong ekonomi dan keuangan syariah menjadi arus baru perekonomian nasional serta mendukung Indonesia menjadi pusat ekonomi dan keuangan syariah dunia.
"Sektor usaha syariah dalam kondisi pandemi justru menjadi penopang pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan pertumbuhan 8,2 persen (yoy), lebih tinggi dari PDB kita 7,07 persen untuk triwulan II 2021," kata Deputi Gubernur Bank Indonesia Sugeng dalam pembukaan Musyawarah Kerja Nasional Himpunan Ekonomi dan Bisnis Pesantren (Hebitren) yang dilakukan secara daring, Selasa (26/10/2021).
Pertumbuhan perekonomian syariah tersebut, lanjut Sugeng, harus dimanfaatkan dengan baik oleh pesantren sebagai lembaga pendidikan tertua dan menjadi salah satu ciri khas Indonesia. Menurutnya, pesantren dapat menjadi sentra kebangkitan ekonomi dan keuangan syariah Indonesia karena pesantren berbasis komunitas dan tersebar di seluruh Indonesia.
Baca juga: BI-Fast Beroperasi Desember 2021, Biaya Transfer Antarbank Hanya Rp2.500
"Holding pesantren dalam bentuk himpunan ekonomi bisnis menjadi salah satu strategi penting bagi penguatan dan akselerasi pengembangan unit usaha pondok pesantren," ujar Sugeng.
Sugeng menyampaikan, dalam dua tahun terakhir, Hebitren berkembang sangat pesat. Dengan 17 koordinator wilayah dan 320 pesantren di seluruh Indonesia, lanjutnya, Hebitren menunjukkan adanya semangat persatuan dan kebersamaan yang tinggi dari berbagai pondok pesantren di Indonesia untuk menjadikan pesantren sebagai salah satu garda terdepan bagi pemulihan konsumen nasional.(*)