Edukasi Masyarakat Desa, Galeri Investasi Hadir di Desa Hanura

Eva Pardiana - Rabu, 16 Juni 2021 17:03
Edukasi Masyarakat Desa, Galeri Investasi Hadir di Desa HanuraPeresmian Galeri Investasi di Desa Hanura, Kec. Teluk Pandan, Pesawaran, Rabu (16/6/2021). (sumber: Adpim Pemprov Lampung)

Kabarsiger.com, Pesawaran – Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Lampung, TPKAD Pesawaran, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Lampung bersama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan Lampung dan Phintraco Sekuritas Lampung meresmikan Galeri Investasi di Desa Hanura, Kec. Teluk Pandan, Pesawaran, Rabu (16/6/2021).

Ketua TPKAD Lampung Fahrizal Darminto mewakili Gubernur Lampung Arinal Djunaidi berharap diresmikannya Galeri Investasi di pedesaan ini dapat mewujudkan desa inklusi keuangan yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. 

“Desa Inklusi Keuangan memiliki tujuan yang baik yaitu untuk meningkatkan literasi dan inklusi masyarakat di desa maupun di wilayah sekitar desa, sehingga pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa serta menurunkan tingkat kemiskinan,” ujar Fahrizal. 

Menurutnya, desa menjadi salah satu fokus peningkatan inklusi keuangan di Provinsi Lampung karena masyarakat desa masih terbiasa menyimpan aset atau kekayaannya dalam bentuk barang simpanan yang kurang produktif. 

"Galeri Investasi di Desa Hanura merupakan Galeri ke-12 yang ada di Provinsi Lampung, saya berharap jumlah ini akan terus bertambah agar masyarakat lebih teredukasi dan memudahkan mendapatkan informasi mengenasi investasi," ujar Fahrizal. 

Fahrizal berharap kehadiran Galeri Investasi di Desa Hanura ini dapat memberikan pemahaman bagi masyarakat desa dalam hal menentukan strategi investasi yang tepat terutama di masa pandemi dengan mengoptimalkan segala peluang investasi dengan baik dan cermat. 

“Galeri Investasi Desa diharapkan bisa menjadi salah satu media dalam mendorong peningkatan pemahaman, akses informasi dan penggunaan produk dan jasa pasar modal bagi masyarakat desa di Provinsi Lampung," ujarnya. 

Fahrizal berpesan agar kegiatan galeri investasi tidak berhenti sebatas pada peresmian saja, tetapi dapat dilaksanakan secara berkesinambungan. Bahkan, perlu pengembangan berkelanjutan dan inovasi yang visioner dengan memanfaatkan teknologi yang selama ini telah sangat terdorong dengan adanya pandemi. 

“Semoga program-program kerja TPAKD dapat dirasakan manfaatnya secara langsung  oleh masyarakat,” tandasnya. 

Kepala OJK Lampung Bambang Hermanto mengatakan Galeri Investasi desa difungsikan sebagai sarana bagi masyarakat untuk bisa mengakses transaksi keuangan, seperti saham maupun reksadana. 

"Kita tidak mau masyarakat terjebak dengan ivestasi bodong yang merugikan masyarakat, ini menjadi fasilitas belajar dan penyalur informasi kepada masyarakat luas agar tidak tertipu lagi dengan investasi bodong," ujar Bambang. (*)

RELATED NEWS