Prodi TIP Itera Latih Siswa SMKN 6 Bandar Lampung Olah Kolagen Ikan Jadi Tabir Surya
Eva Pardiana - Selasa, 02 September 2025 20:20
BANDAR LAMPUNG – Program Studi Teknologi Industri Pertanian (Prodi TIP) Institut Teknologi Sumatera (Itera) menggelar Workshop Edukasi dan Pemanfaatan Kolagen Hasil Perikanan sebagai Tabir Surya (Sunscreen) di SMK Negeri 6 Bandar Lampung, Selasa (2/9/2025). Kegiatan ini menghadirkan dosen dan mahasiswa sebagai fasilitator, dengan peserta taruna dan taruni sekolah setempat.
Workshop ini bertujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam mengolah kolagen hasil perikanan menjadi produk tabir surya bernilai ekonomi. Melalui kegiatan ini, siswa didorong untuk mengembangkan kreativitas dan jiwa kewirausahaan berbasis riset, sekaligus memanfaatkan potensi perikanan untuk produk inovatif.
Kepala SMK Negeri 6 Bandar Lampung, Hadi Suwarno, A.Pi., M.Si. mengatakan workshop ini merupakan inisiatif Program Studi Teknologi Industri Pertanian Itera yang berkolaborasi dengan pihak sekolah. Ia berharap kegiatan ini memberi manfaat dan pengalaman baru untuk para siswa. "Semoga ilmu pengetahuan yang diberikan hari ini dapat terus kita kembangkan dan menjadi bekal bagi siswa dalam menghadapi tantangan masa depan,” ujarnya.
- BRI Percayakan Jabatan Corporate Secretary kepada Dhanny
- PTPN I Regional 7 Gelar Pasar Murah di 13 Titik
- Naik Kelas, Setengah Juta UMKM Didukung KUR BRI
Dosen Itera yang juga Ketua Tim, Dr. Untung Trimo Laksono, S.Pi., M.Si. menjelaskan pentingnya pengembangan produk berbasis kolagen perikanan.
“Pengembangan kolagen menjadi sunscreen berpotensi meningkatkan nilai tambah pada industri perikanan. Kolagen perikanan yang kami gunakan merupakan hasil penelitian yang dikembangkan oleh dosen Program Studi Teknologi Industri Pertanian,” jelasnya.
Dalam sesi materi, Dr. Amalia Afifah menambahkan bahwa penggunaan marine collagen memiliki banyak manfaat. “Marine collagen pada produk sunscreen memberikan keuntungan berupa menjaga elastisitas kulit, mempercepat penyembuhan luka, menghidrasi kulit, mendukung regenerasi kulit, serta menyamarkan garis halus,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa SMK tidak hanya memperoleh pengalaman belajar baru, tetapi juga dapat melihat peluang kewirausahaan yang lahir dari inovasi berbasis hasil riset perikanan. (*)