Dongkrak Bauran Energi Bersih, PLN Tambah 2 Pembangkit EBT di Lampung

Eva Pardiana - Minggu, 27 Maret 2022 07:54
Dongkrak Bauran Energi Bersih, PLN Tambah 2 Pembangkit EBT di LampungPenandatanganan financial closing PLTM Sukarame 7 MW antara PLN UID Lampung dengan PT Lampung HydroEnergy di Yogyakarta pada 24 Maret 2022. (sumber: Dok. PLN)

YOGYAKARTA – PT PLN (Persero) terus mendorong pengembangan energi baru terbarukan (EBT). Salah satunya dengan  menyerap listrik yang dihasilkan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Kukusan-2 berkapasitas 5,4 megawatt (MW) dan PLTM Sukarame 7 MW.

Hal ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) PLTM Kukusan-2 5,4 MW antara PLN Unit Induk Distribusi (UID) Lampung dengan PT Arkora Energi Baru, serta financial closing PLTM Sukarame 7 MW antara PLN UID Lampung dengan PT Lampung HydroEnergy.

Penandatanganan tersebut dilakukan di sela perhelatan Energy Transition Working Group (ETWG) G20 di Yogyakarta pada 24 Maret 2022. Ageda ini disaksikan secara langsung oleh Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dan secara virtual oleh Wakil Menteri BUMN I, Pahala Nugraha Mansury. 

"Komitmen PLN untuk mendukung energi bersih bukan hanya ucapan, tapi kami tunjukkan dengan langkah nyata. Salah satunya dengan kesiapan kami menyerap listrik yang dihasilkan pembangkit EBT milik pengembang listrik swasta (independent power producer/IPP)," ungkap Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam keterangan resminya dikutip Minggu, 27 Maret 2022.

Dua PLTM di Lampung Mampu Listriki 56.500 Rumah

Melalui kesepakatan yang diteken dari dua PLTM tersebut, komposisi pembangkit EBT dalam bauran energi bakal terus bertambah. Khususnya, di Provinsi Lampung porsi EBT dalam bauran energi menjadi 45 persen pada 2025.

"Di samping meningkatkan bauran EBT, saat beroperasi kedua PLTM ini dapat menghasilkan energi listrik sebesar 75,32 GWh/tahun yang dapat melistriki 56.500 rumah tangga di Lampung," ungkapnya.

Adapun, PLTM Sukarame 2x3.5 MW berlokasi di Kabupaten Lampung Barat sementara PLTM Kukusan 2x2.7 MW Berlokasi di Kabupaten Tanggamus.

Darmawan menambahkan selain ramah lingkungan, pembangkit EBT ini juga memberikan kontribusi efisiensi penyaluran listrik melalui penurunan biaya pokok penyediaan (BPP) pembangkit hingga 9,3 persen.

Gerak cepat PLN mendorong pengembangan pembangkit listrik berbasis EBT terus dilakukan. Misalnya saja pada 2022, PLN menargetkan pembangkit EBT dengan total kapasitas 648 MW bakal beroperasi.

Hal ini merupakan bentuk upaya PLN untuk mempercepat transisi energi dan mengurangi emisi karbon yang menjadi salah satu agenda penting dalam pertemuan G20 di Indonesia. (EP)

Editor: Eva Pardiana

RELATED NEWS