BANDARLAMPUNG - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bandar Lampung mendesak PT Sentral Mitra Energi (SME) untuk segera mengosongkan stockpile batu bara yang berada di Jalan Yos Sudarso, Panjang Selatan, Kecamatan Panjang, Kota Bandar Lampung.

Kepala DLH Bandar Lampung, Ahmad Husna mengatakan setelah Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana sidak stockpile, pihaknya langsung memberikan surat teguran kepada perusahaan tersebut untuk segera hengkang.

"Intinya seluruh aktivitas di stockpile hanya boleh mengosongkan batu bara dengan memindahkannya sesuai dengan jadwal kapal. Pengakuan mereka saat libur Natal dan Tahun Baru tidak mendapatkan jadwal kapal," kata Ahmad Husna, Jumat 5 Januari 2024.

Menurutnya, stockpile batu bara tersebut telah mendapatkan izin lingkungan, serta telah mendapat persetujuan dari warga Way Lunik, Kecamatan Panjang. Namun warga Sukaraja, Kecamatan Bumi Waras yang mengadu dengan melakukan aksi di depan perusahaan batu bara akibat polusi udara.

"Sebetulnya itu menyebabkan pencemaran bagi masyarakat di Sukaraja. Debu batu bara tersebut dapat menyebabkan ISPA. Sehingga kami memberikan surat teguran untuk melakukan pengosongan agar tidak ada aktivitas stockpile batu bara," ujarnya.

Husna mengaku stockpile batu bara tersebut tidak didistribusikan di daerah Lampung, melainkan untuk kebutuhan batu bara di luar Lampung.

"Rabu minggu lalu ada 3 gunung baru bara, kalau kemarin saya lihat tinggal 2 gunung. Satu gunung ada ribuan ton. Kami berharap segera dikosongkan," paparnya. (IQB)