Ditopang Pertumbuhan Ekonomi, OJK Proyeksi Industri Asuransi RI Akan Terus Melaju
Yunike Purnama - Kamis, 19 Oktober 2023 12:20BALI - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) kembali menghadirkan 'Indonesia Rendezvous' ke-27 pada tahun 2023 di Nusa Dua, Bali, Indonesia. Ini merupakan acara tahunan AAUI yang diinisiasi sebagai forum atau wadah pertemuan bagi pelaku bisnis asuransi di seluruh dunia.
Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Ogi Prastomiyono menilai industri asuransi umum akan terus tumbuh positif. Apalagi, AAUI yang telah menyelenggarakan acara ini sehingga industri asuransi bisa tumbuh kembali.
"Jadi temanya (Indonesia Rendezvous) itu adalah mengembalikan kepercayaan masyarakat publik kepada asuransi, untuk asuransi yang lebih sehat. Tapi kita harus melakukan itu secara bersama-sama," ujarnya saat ditemui di Bali, Kamis (12/10).
- Adobe Buat Dress Berteknologi Tinggi Mampu Merubah Motif Secara Cepat dengan Sebuah Tombol
- Hadirkan Laman Info Lelang, BRI Genjot Permintaan Kredit Perbankan
- Bank Muamalat Dorong Pembiayaan di Segmen Ritel Konsumer
- OJK Dorong Penguatan Fungsi Audit Internal pada Era Digitalisasi Keuangan
Ke depannya, Ogi memperkirakan ekonomi Indonesia tumbuh lebih baik. Sehingga dengan semakin tingginya pertumbuhan ekonomi Indonesia, maka pendapatan per kapita ikut meningkat, dan membutuhkan asuransi.
"Perlu perlindungan terhadap risiko-risiko bagi masyarakat, dan asuransi siap untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih baik," jelasnya.
Dia menambahkan, saat ini para pelaku industri asuransi di tanah air telah mengikuti standar internasional. Apalagi, Indonesia juga merupakan anggota dari asosiasi asuransi internasional yakni International Network of Insurance.
"Indonesia itu anggota dari asosiasi asuransi internasional di mana itu ada core principle yang harus diikuti. Jadi kita mengikuti standar internasional, best practice termasuk penerapan dari PSAK 74 mengenai kontrak asuransi. Sehingga kesetaraan, competitive, perusahaan asuransi Indonesia tidak kalah dengan perusahaan internasional," pungkasnya.(*)