Kabarsiger.com, TANGGAMUS-Perkembangan dunia teknologi dan digital yang semakin pesat menuntut para petani untuk terus beradaptasi. 
Hal tersebut menjadi kunci utama untuk menjadi petani sukses khususnya di era digitalisasi saat ini.

Seiring dengan program unggulan Gubernur Lampung Kartu Petani Berjaya (KPB), kini petani dapat menebus pupuk bersubsidi melalui aplikasi KPB. Mengingat terbatasnya pupuk bersubsidi, kedepan pupuk non subsidi akan dapat ditebus dalam aplikasi KPB.

Dalam mendukung implementasi tersebut, Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (KPTPH) Provinsi Lampung melaksanakan pendampingan bimtek aplikasi KPB bagi penyuluh, petani dan kios serta distributor bertempat di BPP Talang Padang Kabupaten Tanggamus, Rabu (2/6/2021).

Peserta hadir berasal dari Kecamatan Talang Padang dan Kecamatan Sumber Rejo sejumlah 50 orang.

Jumlah petani yang terdaftar dalam eRDKK sebanyak 43.406 NIK, dan 10.371 petani yang telah melaksanakan registrasi akun KPB. Untuk tahun ini, pelaksanaan implementasi KPB lebih difokuskan pada Kecamatan Talang Padang dan Sumber Rejo.

Pendampingan dilaksanakan oleh Kepala UPTD Penyuluhan Provinsi Lampung Halimatusyakdiah dan Tim IT Universitas Bandar Lampung Noviarti Dermadi.

Materi yang disampaikan adalah manfaat menjadi anggota KPB dan tatacara transaksi pupuk bersubsidi lewat aplikasi KPB.

Halimatusyakdiah mengatakan, pendampingan dari pihak provinsi akan terus dilakukan, bahkan untuk berkoordinasi ataupun konsultasi terkait sistem KPB dapat dilakukan melalui WA Grup.

"Diharapkan dengan pendampingan yang telah dilaksanakan ini, baik petani, kelompok tani serta kios dapat melaksanakan transaksi melalui aplikasi KPB sehingga penyaluran pupuk bersubsidi tepat sasaran, tepat waktu, tepat jumlah, tepat harga dan tepat mutu,"harapnya.(*)