Era Kecerdasan Buatan, Generasi Z Menjadi Aset Tak Ternilai Perusahaan
Yunike Purnama - Sabtu, 30 September 2023 19:08BANDARLAMPUNG - Generasi Z, atau generasi yang tumbuh dalam era digital, sedang menghadapi tantangan unik dalam memasuki dunia kerja.
Ketika mereka memulai karier di tengah pandemi global, banyak dari mereka mengalami kehilangan keterampilan penting, baik keterampilan teknis (hard skills) maupun keterampilan interpersonal (soft skills) yang biasanya diperoleh dari bekerja bersama rekan kerja yang lebih tua.
Namun, sebagai generasi pertama yang benar-benar akrab dengan teknologi, kemampuan mereka dalam menggunakan alat-alat digital dapat menjadi aset berharga dalam mengatasi tantangan ini.
Salah satu tren menarik adalah cara Generasi Z menggunakan kecerdasan buatan (AI) dalam lingkungan kerja mereka. Dalam pandangan banyak orang, AI bisa menjadi ancaman atau potensi harapan, tetapi Generasi Z cenderung melihatnya dari sudut pandang yang berbeda. Mereka adalah karyawan pertama yang berani bereksperimen dengan alat AI generatif seperti ChatGPT OpenAI untuk berbagai tugas, termasuk administrasi, penelitian, dan penulisan email.
Dilansir dari BBC Intersnasional, Sabtu, 30 September 2023, Laura Forrest, seorang ahli sumber daya manusia mengungkapkan karena AI adalah hal yang sangat baru bagi semua orang, teknologi ini menempatkan karyawan Generasi Z sejajar dengan anggota tim lainnya yang lebih tua, memberi mereka cara untuk berkontribusi secara bermakna.
- Fantastis! Transaksi Judi Online Setara 2 Miliar Paket Sembako,1,3 Juta Rumah, atau 132 Airbus A320
- Cara Tubuh Menjaga Suhu Internal Tetap Stabil
- International Office Darmajaya bersama SMA TMI Kolaborasi Gelar Cross Culture and Digital Readiness
- Wuling Dorong Industri Kreatif Modifikasi Mobil Indonesia
AI memungkinkan perusahaan-perusahaan yang berwawasan ke depan untuk belajar dari karyawan yang lebih muda, dalam hal menggunakan teknologi untuk meningkatkan efisiensi.
Pengetahuan ini memberikan generasi muda peluang untuk memberikan kontribusi berharga bagi perusahaan mereka. Mereka dapat membantu perusahaan mengintegrasikan AI ke dalam berbagai aspek bisnis, mengoptimalkan proses, dan meningkatkan produktivitas. Hal ini adalah contoh konkret bagaimana Generasi Z dapat menjadi aset yang tak ternilai harganya bagi perusahaan.
Selain itu, kenyamanan Generasi Z dalam menggunakan AI juga membantu mereka beradaptasi dengan perubahan. Mereka lebih mampu memahami implikasi teknologi ini terhadap peran dan tugas mereka, menjadikan mereka karyawan yang fleksibel dan dinamis. Kemampuan untuk cepat beradaptasi dengan perubahan lingkungan kerja adalah keterampilan yang sangat dihargai dalam ekonomi yang terus berubah dengan cepat.
Sementara banyak orang mungkin terperangkap dalam pandangan pesimis tentang AI, Generasi Z menunjukkan kemampuan untuk memahami dan memanfaatkannya dengan bijak dalam dunia kerja.
Dengan keterampilan ini, mereka tidak hanya membentuk masa depan pekerjaan mereka sendiri, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi kemajuan perusahaan-perusahaan tempat mereka bekerja. Generasi Z adalah bukti hidup bahwa adaptasi dan pemahaman teknologi adalah kunci sukses di dunia kerja yang terus berubah.(*)