WASHINGTON- Pembunuh Twitter milik CEO Meta Mark Zuckerberg, Threads berhasil mengumpulkan 100 juta pengguna dalam waktu 5 hari. Bahkan, tujuh jam setelah rilis, Threads berhasil menggaet 10 juta pengguna.

Mengutip platform pelacakan data Quiver Quantitative, tiruan twitter ini menjadi hits di kalangan pengguna lebih cepat dibanding ChatGPT.

Sebagai perbandingan, ChatGPT yang rilis November lalu mencapai 100 juta pengguna bulanan dalam waktu 2 bulan. Sayangnya, setelah menjadi hits, similar web mendapati aktivitas di chatbot AI tersebut mulai berkurang.

Sedangkan Threads baru saja dirilis kisaran 5 hari lalu. Seolah mengejek, Mark merilis Threads sebelum Ia bertarung di ring UFC dengan CEO Twitter, Elon Musk.

• Maknai Hari Koperasi 2023 Sebagai Sendi Demokrasi Ekonomi Indonesia
• Masih Stagana! Cek Harga Emas Antam di Pegadaian Selasa, 11 Juli 2023
• Cara Latihan Bahasa Inggris Menggunakan ChatGPT

Populer dengan Caranya

Mengutip The Verge Selasa, 11 Juli 2023, utas milik Meta ini populer dikalangan pengguna meski tak dilengkapi fitur dasar. Pada Jumat, pengguna Threads mencapai 70 juta.

Menanggapi antusiasme pengguna mengenakan Threads, Zuckerberg mengatakan itu di luar harapannya.

Pembunuh Twitter

Di tengah perayaan popularitas, keberadaan Threads mengguncang Twitter yang memag tengah turbulensi. Pada awal bulan, Twitter untuk sementara membatasi jumlah tweet yang dapat dilihat pengguna dan mencegah pengguna yang tidak terdaftar untuk melihat tweet sama sekali.

Langkah tersebut membuat jengkel beberapa pengguna. Terlebih, mereka yang mengandalkan platform untuk pekerjaan atau untuk mempromosikan merek mereka.

Setelah peluncuran pertama Threads, beberapa pengguna mengucapkan selamat tinggal pada Twitter dan kepemimpinan Musk yang tidak menentu. Banyak meme dan tangkapan layar yang dibagikan dari akun Utas baru yang mendorong pengikut mereka untuk beralih platform juga.(*)