PALEMBANG, WongKito.co - Sarapan tentunya menjadi kebutuhan alami setiap pagi. Di setiap daerah memiliki menu yang berbeda walaupun ada yang seragam yaitu lontong dan nasi uduk. Kalau di Palembang, yuk cobain makanan khas, seperti burgo dan lakso. 

Cek (55), penjual sarapan khas Palembang mengatakan, setiap hari dia menjual beragam makanan khas sejak puluhan tahun. “Silakan pilih mau burgo, lakso, laksan dan celimpungan semua makanan berkuah santan, ” kata dia saat ditemui di Pasar 26 Ilir Palembang, Kamis (8/7/2021). 

Setiap pagi, dia menyiapkan puluhan porsi beragam makanan berkuah santan tersebut. Harga yang dibanderol penjual pun relatif murah hanya Rp5000 sampai Rp7000 per porsi. 

Dewi (44), warga Palembang menuturkan, saat ini untuk menikmati makanan khas Palembang, seperti burgo dan lakso, tidak mudah. Penjualnya tak sebanyak pempek atau tekwan dan model yang bisa ditemui hampir di setiap sudut kota. Kalau ingin sarapan dengan menu berbeda tersebut, biasanya ia mencari di pasar tradisional. “Itu pun hanya dijual saat pagi hari,” tambah dia. 

Adapun hidangan burgo dan lakso dibuat dari olahan tepung beras yang dikukus lalu digulung untuk burgo. Sedangkan, lakso tepung beras yang dibentuk seperti mi agak besar. 

Perbedaan lainnya, kuah burgo berwarna putih dan lakso biasanya warna kuning. Sedangkan celimpungan berbahan olahan ikan dan tepung tapioka dibulatkan dan direbus disajikan dengan kuah santan kuning. 

Ada lagi laksan, adonan pempek ikan yang diiris agak tebal dan disajikan dengan kuah santan merah dengan rasa cenderung pedas. (*)