BANDARLAMPUNG - Kekurangan darah atau anemia kondisi yang ditandai dengan kekurangan sel darah merah atau hemoglobin dalam darah. Melansir Dr Axe, hemoglobin sendiri merupakan protein kaya zat besi yang memberi warna merah pada darah dan membantu sel membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.

Seseorang yang menderita anemia akan merasa lelah dan lemas. Hal tersebut karena tubuh tidak mendapatkan asupan oksigen yang cukup karena kurangnya hemoglobin. Padahal hemoglobin penting untuk menjaga kekebalan tubuh, termasuk melawan infeksi, serta membekukan darah dan mencegah pendarahan.

Melansir situs resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), terdapat sejumlah gejala yang dialami oleh penderita anemia. Biasanya penderita anemia akan terlihat sangat lelah, memiliki kulit yang terlihat pucat, sering mengalami pusing, kulit dan mata menjadi kuning, serta debar jantung yang lebih cepat dari biasanya.

• Bagaimana Sebenarnya Awal Internet Ditemukan?
• Ternyata Ini Pentingnya Memiliki Ruang Terbuka Hijau dalam Kota
• Tips Produktif dari IPOT Manfaatkan Jeda Waktu dan Aktivitas Setelah Bangun Pagi
• Otoklix Cetak Pertumbuhan Tahunan Dua Kali Lipat

Melansir Dr Axe, berikut adalah cara mengatasi gejala anemia secara alami.

1. Beri nutrisi pada limpa

Limpa merupakan organ yang bertanggung-jawab memproduksi sel darah merah. Limpa yang tidak sehat nantinya akan mengakibatkan anemia.

Untuk memberi nutrisi pada limpa, kelompok labu-labuan sangat baik untuk limpa Anda. Cobalah untuk mengonsumsi  labu siam, khususnya labu kuning, acorn squash, butternut squash, spaghetti squash, atau labu-labu berwarna jingga lainnya. Usahakan konsumsi labu sebanyak satu hingga dua buah.

• Hyundai Sediakan 346 Mobil Listrik untuk KTT ASEAN ke-43
• Promo Bulan September, PLN Beri Harga Khusus Tambah Daya cuma Bayar Rp202.300
• Petani Jembrana Diminta Tanam Jagung untuk Peningkatan Produksi Pangan

Selain itu, kelompok makanan lain yang bagus untuk kesehatan limpa dan produksi sel darah merah adalah sayuran berdaun hijau, seperti bayam, kangkung, dan lobak yang kaya nutrisi.  Makanan dengan rasa yang pahit juga disebut memiliki khasiat untuk menyehatkan limpa.

2. Konsumsi probiotik

Kesehatan usus juga sangat berperan penting dalam mengatasi anemia. Pasalnya usus yang tidak sehat akan sulit untuk menyerap nutrisi termasuk zat besi. Akan percuma untuk berusaha mengonsumsi makanan atau suplemen yang baik untuk mengatasi anemia namun tidak dapat diserap karena usus yang tidak sehat.

Studi medis di Stanford menemukan seseorang yang mengonsumsi suplemen probiotik akan mengalami peningkatan kadar vitamin B bersamaan dengan kadar zat besi. Anda dapat mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik seperti yogurt, kefir susu kambing, serta minuman probiotik.

3. Kurangi stres

Stres dan perasaan marah disebut akan mengganggu limpa dan hati. Padahal limpa adalah salah satu organ paling krusial dalam mengatasi anemia.

Oleh karena itu, Anda harus menjaga perasaan agar tidak stres dan marah dengan melakukan relaksasi serta menjaga tubuh agar tidak kekurangan waktu tidur. Kedua hal tersebut akan sangat membantu mengontrol sistem dan tubuh Anda serta membantu menghilangkan stres.

4. Konsumsi makanan kaya zat besi

Konsumsi makanan kaya zat besi menjadi yang harus dilakukan agar meningkatkan kembali produksi hemoglobin dalam tubuh. Makanan terbaik untuk dikonsumsi yang kaya akan zat besi adalah hati sapi dan hati ayam.

Daging-dagingan hewan yang memakan rumput seperti sapi, domba, dan kambing disebut memiliki kandungan zat besi yang tinggi. Selain itu, daging ayam, lobak, dan kangkung juga disebut memiliki kandungan zat besi yang baik untuk dikonsumsi penderita anemia.

5. Hindari konsumsi makanan tertentu

Terdapat sejumlah makanan yang harus dihindari penderita anemia. Makanan tersebut diantaranya adalah gula atau pemanis tambahan, coklat hitam, dedak, produk susu, soda, kopi, serta teh hitam.

Makanan-makanan tersebut harus dihindari karena disebut dapat menghambat tubuh menyerap zat besi. 

Meskipun anemia dapat diobati, namun lebih baik untuk mencegah penyakit tersebut terjadi. Oleh karena itu, Anda harus mengonsumsi makanan yang kaya zat besi, memastikan asupan vitamin C yang cukup, serta mengurangi konsumsi kafein. Lebih baik mencegah dari pada mengobati.(*)