Cara Atasi Backlog Perumahan Perlu Program 10 Juta Rumah
Yunike Purnama - Sabtu, 26 November 2022 07:21BANDAR LAMPUNG - Berdasarkan data Badan Pusat Statistik pada 2021, backlog perumahan di Indonesia saat ini mencapai 12,7 juta unit. Backlog adalah kondisi kesenjangan antara jumlah rumah terbangun dengan jumlah rumah yang dibutuhkan rakyat.
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Haru Koesmahargyo semakin banyaknya backlog perumahan maka target program satu juta rumah sudah tidak relevan lagi. Maka perlu target yang lebih besar lagi, seperti Program 10 juta rumah, sehingga pada tahun 2045, backlog perumahan sudah bisa teratasi.
“Ini perlu program 10 juta rumah," kata dia dikutip Sabtu, 26 November 2022.
- OJK: Tingginya Jumlah Investor Pasar Modal Belum Dibarengi Peningkatan Literasi
- 5 Rahasia OPPO Enco Air2 Pro Temani Aktivitas Work From Cafe Lebih Produktif
- Optimalkan Proses Bisnis Digital, PGN Saka Catatkan Efisiensi Rp34,2 Miliar per Tahun
Pada tahun 2022, Pemerintah melalui Kementerian PUPR telah mengalokasi dana subsidi perumahan dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) senilai Rp23 triliun untuk pembiayaan 200.000 unit rumah subsidi.
Hal ini masih ditambah dengan Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) senilai Rp888,46 miliar untuk 22.586 unit rumah.
Pada tahun 2023 total target penyaluran bantuan subsidi perumahan sebanyak 274.924 unit senilai Rp34,17 triliun yang bersumber dari APBN sebesar Rp29,53 triliun dan dana masyarakat Rp4,64 triliun. Sedangkan untuk KPR FLPP pemerintah menaikkan dana subsidinya menjadi sebanyak 220.000 unit.
Menurut Haru, semakin banyaknya backlog perumahan maka target program satu juta rumah sudah tidak relevan lagi. Maka perlu target yang lebih besar lagi, seperti Program 10 juta rumah, sehingga pada tahun 2045, backlog perumahan sudah bisa teratasi.
Lebih lanjut Haru menuturkan, tahun 2023 banyak tantangan yang dihadapi perbankan seperti kenaikan suku bunga acuan serta kebijakan restrukturisasi kredit bagi debitur yang terdampak Covid-19 akan berakhir pada Maret 2023.(*)