BANDARLAMPUNG - Langkah percepatan pembangunan daerah yang berbasis data kini mulai digencarkan. BPS Provinsi Lampung menginisiasi diskusi strategis bersama Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Kominfotik) serta Bappeda Provinsi Lampung bertempat di ruang Vicon BPS Provinsi Lampung pada Selasa, 15 Juli 2025.

Pertemuan ini menjadi bentuk keseriusan tiga lembaga tersebut untuk memperkuat peran data statistik dalam setiap proses pembangunan, mulai dari tahap perencanaan hingga evaluasi.

Kepala BPS Provinsi Lampung Ahmadriswan Nasution, menegaskan kunci pembangunan yang tepat sasaran terletak pada data yang tersedia.
Pembangunan yang berkelanjutan dan efektif sangat tergantung pada fondasi data yang kuat.

• Dukung Sepak Bola Remaja, BRI-Liga Kompas Kirim Tim ke Gothia Cup 2025 di Swedia
• Pemprov Lampung Matangkan RPJMD, Tekankan Pentingnya Akurasi Data
• PGN Siap Kawal Akses Gas Bumi hingga ke Penjuru Negeri
• BRI Terapkan ESG, Catatkan Portofolio Sustainable Finance Terbesar di Indonesia Senilai Rp796 Triliun

“BPS memiliki peran sentral dalam menyediakan data tersebut. Namun, data ini perlu diinterpretasikan dengan baik dan disebarluaskan secara luas. Dengan begitu, data dapat dimanfaatkan secara optimal oleh para pembuat kebijakan, akademisi, pelaku usaha, dan masyarakat umum," jelasnya.

Untuk mendukung hal itu, BPS Lampung menyiapkan sejumlah inisiatif, termasuk menerbitkan buku-buku statistik yang lebih mudah dipahami oleh masyarakat. Tujuannya adalah meningkatkan literasi statistik agar publik lebih peduli terhadap data dan ikut serta dalam proses pembangunan.

Sementara itu, Kepala Dinas Kominfotik Provinsi Lampung Ganjar Jationo, menyambut positif kolaborasi ini. Ia menyebut Kominfotik siap berperan sebagai jembatan informasi antara penyedia data dan masyarakat.

“Kami siap bersinergi dengan BPS untuk memastikan informasi statistik krusial ini tersampaikan kepada publik secara efektif dan efisien,” ujarnya.

Dengan demikian, setiap kebijakan dan program pembangunan akan didasarkan pada data yang valid dan transparan.

Dukungan juga datang dari perwakilan Bappeda Lampung, Anang Risgiyanto. Ia menegaskan bahwa pemanfaatan data statistik dalam penyusunan perencanaan pembangunan merupakan hal penting yang kini menjadi prioritas Bappeda.

“Data statistik yang komprehensif dan mutakhir menjadi rujukan esensial bagi Bappeda dalam menyusun dokumen perencanaan pembangunan daerah,” jelas Anang.

Sinergi ini akan semakin menguatkan basis data kami untuk perumusan kebijakan yang lebih strategis dan terukur.

Diskusi strategis ini diharapkan menjadi awal kolaborasi jangka panjang antarinstansi, demi mempercepat pembangunan Provinsi Lampung yang lebih terarah, berbasis data, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.(*)