BMKG Ungkap Penyebab Suhu Panas di Lampung
Eva Pardiana - Selasa, 29 Oktober 2024 19:15BANDAR LAMPUNG — Belakangan ini, suhu di Provinsi Lampung semakin menyengat, dengan beberapa wilayah mencatat suhu mendekati 38°C, membuat warga merasakan panas yang luar biasa. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Stasiun Meteorologi Kelas I Raden Intan II Lampung melalui akun resmi media sosial Instagramnya menjelaskan kondisi ini disebabkan oleh beberapa faktor yang terjadi secara bersamaan, termasuk pengaruh siklon tropis dan fenomena cuaca lainnya.
Pengaruh Siklon Tropis
BMKG Lampung menyatakan bahwa salah satu penyebab utama adalah keberadaan dua siklon tropis, yakni Siklon Tropis Trami yang sudah melemah di Laut Cina Selatan, dan Siklon Tropis Kong-Rey yang masih aktif di Pasifik Timur. Siklon ini menarik aliran udara menuju pusat siklon, mengurangi pembentukan awan di wilayah Lampung. Akibatnya, sinar matahari langsung menyentuh permukaan bumi tanpa penghalang, sehingga meningkatkan suhu udara.
Suhu Tertinggi Tercatat
Pada 28 Oktober 2024, suhu di beberapa wilayah Lampung mencapai rekor tertinggi. Di Kecamatan Selagai Lingga, Lampung Tengah, suhu mencapai 37,8°C, sedangkan di Kecamatan Mesuji suhu menyentuh 37,9°C. BMKG mengungkapkan bahwa aliran udara kering yang tertarik ke pusat siklon menyebabkan rendahnya kelembaban, yang berdampak pada peningkatan suhu.
Langit Cerah, Minim Awan, dan Intensitas Matahari
Minimnya awan tidak hanya membuat siang hari terasa sangat panas, tetapi juga menyebabkan malam hari tetap hangat. Ketiadaan awan mengakibatkan panas yang tersimpan di permukaan bumi terpantul kembali ke udara. BMKG juga menambahkan bahwa posisi matahari yang lebih dekat dengan garis ekuator bagian selatan pada bulan Oktober mengakibatkan radiasi matahari yang lebih intens di wilayah tropis seperti Lampung.
Kekeringan dan Minim Hujan
Kondisi minimnya awan ini juga berdampak pada rendahnya curah hujan. Tanpa pembentukan awan yang cukup, hujan yang biasanya dapat menurunkan suhu udara tidak terjadi. Selain itu, peningkatan penguapan air dari laut, danau, dan permukaan tanah hanya menambah jumlah uap air yang tersedot oleh siklon, tanpa membentuk hujan di wilayah Lampung.
Imbauan untuk Waspada dan Menjaga Kesehatan
BMKG menghimbau masyarakat Lampung untuk menjaga kesehatan dengan memastikan cukup mengonsumsi air dan menghindari aktivitas berat di siang hari. Untuk informasi cuaca terkini, masyarakat dapat mengakses situs BMKG di cuaca.bmkg.go.id. (*)
Reporter: Alfaris dan Wahyuni Lestari